Minggu, 16/01/2005 02:02 WIB
Shinta Shinaga - detikNews
Jakarta - Untuk meringankan beban penderitaan rakyat Aceh dan membantu rekonstruksi Aceh, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia menyumbang Rp 40 juta. "Kami mengutus Wakil I Sekretaris Jenderal, Mokhamad Mahdum ke Banda Aceh pada 14 Januari 2005 untuk menyampaikan sedikit bantuan uang sebesar 40 juta rupiah yang diperoleh dari forum mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Canberra dan Adelaide," sebut Velix Vernando Wanggai, Sekjen PPI Australia dalam rilisnya kepada detikcom, Minggu (16/1/2005). Penyaluran bantuan disampaikan kepada Keluarga Alumni PPI Australia dan Palang Merah Indonesia di Aceh. Selain bantuan uang, PPI Australia juga membantu Network for Tsunami Aceh (NTA) di Adelaide dalam menyalurkan bantuan baju layak pakai sebanyak 2 kontainer. Bantuan pengiriman ke Indonesia didukung oleh Garuda dan Australian Air Express. Sebagai upaya jangka panjang dan menyeluruh, PPI Australia juga membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Aceh yang bertujuan untuk menberikan sumbangan pemikiran kepada Pemerintah Indonesia dalam merumuskan strategi dan kebijakan rekonstruksi Aceh dalam berbagai perspektif. Anggota Pokja Aceh terdiri dari para kandidat Master dan Ph.D dari sejumlah universitas di Australia. Pokja juga bekerjasama dengan sejumlah universitas di Australia dalam membahas topik-topik khusus dalam rekontruksi Aceh. Penanganan Aceh ini akan menjadi salah satu topik dalam the 2nd Indonesia Next Conference PPIA pada tanggal 14-15 Mei 2005 di Canberra. PPI Australia memandang bencana tsunami Aceh harus dijadikan titik masuk bagi penyelesaian masalah Aceh secara komprehensif, adil dan damai. "Kiranya sedikit ikhtiar ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara di Aceh dan juga membantu pemerintah Indonesia dalam memperbaiki kondisi Aceh yang lebih baik," sebut Velix. (sss/)