Jurnal Nasional | Kamis, 2 Aug 2012
Oleh: Velix Wanggai
Ramadan 1432 Hijriah yang lalu Presiden menyapa rakyat di daerah-daerah mulai dari Bogor di Jawa Barat hingga di Tegal, Jawa Tengah. Kala itu Presiden keluar masuk kampung untuk menyapa rakyat. Kali ini pada ibadah puasa di bulan Ramadhan 1433 Hijiriah, ada warna tersendiri di dalam rangkaian aktivitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berbeda dengan tahun lalu, saat ini Presiden SBY menyapa para pembantunya di Kementerian/Lembaga. Harapannya, Presiden ingin turun langsung untuk memantau kerja para menterinya, melihat target pencapaiannya, dan membedah persoalan apa yang dihadapi. Konsolidasi internal menjadi kata penting di dalam setiap kunjungan Presiden ini.
Sebagai kunjungan pertama, Rabu, 25 Juli, Presiden mengkonsolidasi kerja di jajaran Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Berulang kali Presiden SBY telah tegaskan bahwa penegakan hukum adalah elemen yang tidak dapat dipisahkan dan sangat penting dalam menjaga demokrasi yang berkualitas. Kematangan demokrasi perlu ditunjukkan oleh kesadaran publik untuk membedakan antara hak-hak dan kewajibannya untuk menghargai perbedaan yang muncul.
Di sektor pertanahan, agenda reforma pertanahan menjadi agenda yang penting di dalam kepemimpinan terakhir SBY ini. Presiden tegaskan bahwa jangan rakyat dimarjinalkan ketika berhubungan dengan negara atau pemilik kapital. Hal itu merupakan sederet isu krusial yang harus dikelola oleh BPN.
Safari Ramadhan berikutnya, pada 27 Juli 2012, Presiden SBY mengunjungi Kementerian Perindustrian guna memastikan kebijakan Pemerintah di Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dapat berjalan dengan baik. Siangnya hari itu juga, Presiden langsung menuju Kementerian Keuangan untuk mengkonsolidasi sektor keuangan, terutama membedah perpajakan, bea dan cukai, dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Keuangan sebagai bagian terpenting di dalam pembangunan nasional.
Mengingat kebutuhan dasar rakyat di sektor pendidikan dan kesehatan, Presiden SBY kemudian mengunjungi Kementerian Pendidikan pada 31 Juli dan Kementerian Kesehatan pada 1 Agustus 2012. Hari ini dan ke depan, kualitas sumber daya manusia Indonesia menjadi aset yang sangat berharga. Persaingan di era globalisasi ini membutuhkan manusia-manusia Indonesia yang handal.
Kehandalan ini tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota di Jawa saja atau di kota-kota besar di belahan pulau lainnya, namun pusat-pusat pendidikan yang bagus harus hadir di daerah-daerah pelosok nun jauh dari kota.
Kata Presiden, akses rakyat harus dibuka ke dunia pendidikan. Alokasi pendidikan yang besar di APBN adalah komitmen negara untuk mengangat derajat manusia-manusia Indonesia.
Ketika di Kementerian Kesehatan, Presiden menegaskan bahwa akses rakyat terhadap pelayanan kesehatan harus mudah. Karena itu, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus sebagai ujung tombak pelayanan di kampung-kampung. Puskesmas harus bersifat mobile untuk menjemput kebutuhan rakyat kita. Pemerintah juga sangat serius untuk menghadirkan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat melalui kebijakan BPJS yang akan berlaku pada 1 Januari 2014. Karena itu, hari-hari ini Pemerintah terus bekerja untuk memastikan komitmen itu.
Hari-hari ke depan selama Ramadhan ini, Presiden SBY akan terus menyapa kementerian/lembaga. Kunjungan ini dimaknai sebagai konsolidasi internal untuk memantapkan kinerja pemerintah. Kita tidak boleh kehilangan momentum untuk wujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1 comment:
syaloom pa Wanggai, senang bisa berjumpa dengan lewat blogg ini dan ada banyak hal yang ingin saya sampaikan terkait program di masyarakat papua. mohon bantuannya berikan program UP4B itu agar kami rakyat tahu dan mengakses baik program itu supaya jangan salah sasaran. saya Hery Rumbin,SE ( Pemerhati soal Kemanusiaan, sosial, keagamaan dan juga bidang hukum. Di Manokwari dan Provinsi Papua Barat, dengan lembaga kerja saya Yayasan Mikatepmos, dan Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia Papua Barat. Ini Hp. saya : 082198213923.
mohon agar dapat menghubung saya.
Post a Comment