Oleh: Velix Wanggai
Jakarta, 14 Februari
2017. Salah satu instrumen kebijakan pengembangan wilayah yang didorong
oleh Pemerintah adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Melalui KEK diharapkan
daerah-daerah dikembangkan lebih fokus, terukur dan terpadu dengan fasilitas dan
kemudahan fiskal.
Pasca lahirnya UU No. 39
Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), telah lahir sejumlah KEK
di era Presiden SBY, yakni mulai KEK Tanjung Lesung, KEK Tanjung Siapi-api, KEK
Bitung, KEK Morotai, KEK Mandalika, KEK Sei Mangkei, dan KEK Maloy Trans
Kalimantan.
Sementara itu, di era
Presiden Joko Widodo telah lahir KEK Sorong dan KEK Tanjung Kelayang, di
Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Untuk mendukung skenario KEK ini,
diterbitkan pula Peraturan Pemerintah No. 96/2015 tentang Fasilitas dan
Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Harapannya, kebijakan baru ini dapat
menarik penanaman modal, mempercepat terobosan pengembangan kawasan dan
pergerakan ekonomi daerah.
Dalam konteks
pembangunan wilayah Tanah Papua, pendekatan kewilayahan ini diterapkan untuk
memacu pengembangan kawasan Raja Ampat, Kawasan Sorong, Kawasan Teluk Bintuni,
Kawasan Pegunungan Tengah Papua Barat, dan Kawasan Selatan Papua Barat
(Wondama-Kaimana-Fakfak). Hal ini ditegaskan di dalam RPJMN 2015-2019 dan
sejumlah kebijakan sektoral dari Kementerian.
Salah satu usulan
menarik yang saat ini sedang kami bersama dengan Pemerintah Teluk Wondama
adalah konsep pengembangan wilayah Teluk Wondama melalui instrumen KEK
Pariwisata. Jika Sorong dan Teluk Bintuni lebih didorong sektor industri olahan
dan migas, maka Teluk Wondama lebih dikedepankan sektor pariwisata sebagai
sektor unggulan. Hal ini sejalan dengan daerah lainnya seperti KEK Pariwisata
Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Banten dan
KEK Tanjung Kelayang di Belitung.
Membangun KEK Wondama
ini akan dirangkaikan dengan kerjasama daerah baik Kaimana, Bintuni, Manokwari
Selatan dan Manokwari di Provinsi Papua Barat. Tidak hanya itu, dibangun
kerjasama dengan Biak Numfor, Yapen Waropen dan Nabire yang terletak di
Provinsi Papua.
Teluk Wondama menyimpan
sejumlah destina wisata yang menarik. Hampir dua pertiga dari Taman Nasional
Teluk Cenderawasih (TNTC) berada di wilayah Kabupaten Teluk Wondama. Keindahan
pantai, bawah laut yang cantik masih alami dan flora fauna yang kaya di
Kepulauan Auri, Pulau Rumberpon, dan pulau lainnya menjadi daya tarik bagi
wisatawan. Salah satu contoh adalah wisatawan dapat berenang bersama whale
shark (paus hiu).
Ditambah pula, dengan
situs sejarah berupa peninggalan gereja tua dan pusat pendidikan awal keagamaan
(Kristen) di Wasior dan Pulau Roon yang dijuluki sebagai 'Kabupaten Peradaban'
yang menyebar ke seluruh Tanah Papua. Masih adapula, bangkai pesawat dan kapal
perang warisan Perang Dunia II di wilayah laut Wondama.
1 comment:
Kebangkitan Wondama Kebangkitan Pilar Peradaban Pendidikan Orang Papua
SUKSES PEMBANGUNAN SITUS Miei
Post a Comment