Penulis:
Fariha Sulmaihati
Editor: Martha Ruth Thertina
Editor: Martha Ruth Thertina
"Di wilayah pegunungan tengah
ada kopi yang terkenal yang sudah di promosikan di Anomali Coffee, dan juga
Starbucks,” Direktur Bappenas Velix Wanggai.
Jokowi di asmat ANTARA FOTO/Puspa
Perwitasari Presiden Joko Widodo berboncengan dengan Ibu Negara Iriana Joko
Widodo menggunakan motor listrik menyapa warga Asmat saat kunjungan kerja di
Kampung Kaye, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4).
Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) menggunakan konsep pengelompokan daerah atau suku di Papua
untuk pengembangan ekonomi sesuai karakter wilayah. Konsep ini sudah berjalan
dan dinilai membantu tumbuhnya ekonomi di Papua. Sebagai gambaran, daerah
pantai dan teluk difokuskan untuk pengembangan perikanan, daerah pengunungan untuk
pengembangan tanaman kopi, dan daerah rawa di selatan Papua untuk pengembangan
tanaman palawija.
Direktur Aparatur Negara Bappenas
Velix Wanggai menjelaskan, konsep tersebut mulai menuai hasil positif. "Di
wilayah pegunungan tengah ada kopi yang terkenal yang sudah di promosikan di
Anomali Coffee, dan juga Starbucks impor," kata dia, di Jakarta, Selasa
(11/12). (Baca juga: Pemerintah Masih Kesulitan Tangani Desa Tertinggal di
Indonesia Timur)
Bappenas juga mendorong adanya
regulasi investasi yang baik untuk pengembangan produk dari hulu sampai hilir
di Papua, misalnya pengolahan tanaman kelapa menjadi minyak kelapa, dan produk
turunan lainnya. Hal itu untuk mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru di
Papua.
Program Manager Papua Kementerian
Bappenas Theresia Rhonny Andayani menyebutkan sagu yang merupakan makanan pokok
di Papua sudah diekspor ke Jepang untuk bahan baku panganan di Negeri Sakura
tersebut. Maka itu, pihaknya memperluas lahan untuk perkebunan sagu, sehingga
produksinya meningkat, begitu juga dengan pendapatan masyarakatnya. "Itu
yang sekarang sudah kami kembangkan semuanya,” ujarnya
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Bappenas Gunakan Pengelompokan Daerah untuk Kembangkan Ekonomi Papua" , https://katadata.co.id/berita/2018/12/11/bappenas-buat-pengelompokkan-daerah-untuk-kembangkan-ekonomi-papua
Penulis: Fariha Sulmaihati
Editor: Martha Ruth Thertina
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Bappenas Gunakan Pengelompokan Daerah untuk Kembangkan Ekonomi Papua" , https://katadata.co.id/berita/2018/12/11/bappenas-buat-pengelompokkan-daerah-untuk-kembangkan-ekonomi-papua
Penulis: Fariha Sulmaihati
Editor: Martha Ruth Thertina
Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) menggunakan konsep pengelompokan daerah
atau suku di Papua untuk pengembangan ekonomi sesuai karakter wilayah.
Konsep ini sudah berjalan dan dinilai membantu tumbuhnya ekonomi di
Papua.
Sebagai gambaran, daerah pantai dan teluk difokuskan untuk pengembangan
perikanan, daerah pengunungan untuk pengembangan tanaman kopi, dan
daerah rawa di selatan Papua untuk pengembangan tanaman palawija.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Bappenas Gunakan Pengelompokan Daerah untuk Kembangkan Ekonomi Papua" , https://katadata.co.id/berita/2018/12/11/bappenas-buat-pengelompokkan-daerah-untuk-kembangkan-ekonomi-papua
Penulis: Fariha Sulmaihati
Editor: Martha Ruth Thertina
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Bappenas Gunakan Pengelompokan Daerah untuk Kembangkan Ekonomi Papua" , https://katadata.co.id/berita/2018/12/11/bappenas-buat-pengelompokkan-daerah-untuk-kembangkan-ekonomi-papua
Penulis: Fariha Sulmaihati
Editor: Martha Ruth Thertina
No comments:
Post a Comment