Ini 2 Langkah Strategis
Pemerintah Atasi Konflik Sosial di Nduga
Kompas.com - 07/08/2019, 12:41 WIB
Bagikan:
Komentar
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Kementerian PPN,
Velix Wanggai
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Kementerian PPN,
Velix Wanggai(Dhias Suwandi)
Penulis Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
| Editor Robertus Belarminus
JAYAPURA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Bappenas telah menyiapkan 2 langkah strategis untuk mengatasi
konflik sosial berkepanjangan yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua.
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Kementerian PPN,
Velix Wanggai menyatakan, kebijakan tersebut dibuat setelah bupati,
ketua DPRD, sekda dan jajaran OPD Nduga menyampaikan aspirasinya pada
minggu lalu.
"Dari aspirasi yang ada akhirnya kami mengagendakan 2 agenda besar.
Pertama adalah kami merumuskan strategi/langkah-langkah rehabilitasi,
pemulihan dan rekontruksi Nduga, terutama untuk saudara-saudara kami
yang mengungsi," ujar Velix, di Jayapura, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: Kapuspen: Pasukan TNI di Nduga Bukan untuk Menakuti Rakyat
Dari strategi pertama ini, lanjut dia, Kementerian PPN sedang merumuskan
bagaimana langkah-langkah pemuihan sosial, membangun psikologi,
memperkuat peran tokoh-tokoh agama dan adat untuk penyelesaian masalah
sosial dengan juga memperhatikan aspek keamanan.
Strategi kedua adalah merumuskan langkah-langkah percepatan pembangunan
di Kabupaten Nduga. Dari 29 kabupaten/kota yang ada di Papua, Nduga
merupakan daerah yang relatif paling tertinggal.
"Jadi, kami menganggap membangun Nduga adalah menyelesaikan masalah di
Papua. Nduga adalah simbol percepatan pembangunan di Papua, Nduga
merupakan barometer percepatan pembangunan di Papua, sehingga kami
sedang identifikasi bagaimana strategi komperhensif pembangunan Nduga,"
kata dia.
Velix mengaku, Kementerian PPN sedang memetakan 32 distrik yang ada di
Nduga, di mana ada sekitar 12 distrik yang sekarang sedang bermasalah.
Untuk pelaksanaannya, Kementerian PPN telah membuat waktu kerja, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
"Untuk strategi pertama kami berharap enam bulan ke depan ada
langkah-langkah percepatan pemulihan sosialnya. Itu ada aspek dari
Bappenas, BNPD, karena ini kami anggap dalam konteks kebencanaan," tutur
dia.
"Strategi percepatan pembangunan kami petakan dalam lima tahun ke depan
sesuai dengan arah besar pembangunan nasional hingga 2024," sambung
Velix.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 2 Langkah Strategis Pemerintah Atasi Konflik Sosial di Nduga", https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/12413591/ini-2-langkah-strategis-pemerintah-atasi-konflik-sosial-di-nduga.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Robertus Belarminus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 2 Langkah Strategis Pemerintah Atasi Konflik Sosial di Nduga", https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/12413591/ini-2-langkah-strategis-pemerintah-atasi-konflik-sosial-di-nduga.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Robertus Belarminus
Kompas.com - 07/08/2019, 12:41 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah menyiapkan 2 langkah
strategis untuk mengatasi konflik sosial berkepanjangan yang terjadi di
Kabupaten Nduga, Papua. Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan
Kementerian PPN,
Velix Wanggai menyatakan, kebijakan tersebut dibuat setelah
bupati, ketua DPRD, sekda dan jajaran OPD Nduga menyampaikan aspirasinya pada
minggu lalu. "Dari aspirasi yang ada akhirnya kami mengagendakan 2 agenda
besar. Pertama adalah kami merumuskan strategi/langkah-langkah rehabilitasi,
pemulihan dan rekontruksi Nduga, terutama untuk saudara-saudara kami yang mengungsi,"
ujar Velix, di Jayapura, Rabu (7/8/2019).
Dari strategi pertama ini, lanjut dia,
Kementerian PPN sedang merumuskan bagaimana langkah-langkah pemuihan sosial,
membangun psikologi, memperkuat peran tokoh-tokoh agama dan adat untuk
penyelesaian masalah sosial dengan juga memperhatikan aspek keamanan. Strategi
kedua adalah merumuskan langkah-langkah percepatan pembangunan di Kabupaten
Nduga. Dari 29 kabupaten/kota yang ada di Papua, Nduga merupakan daerah yang
relatif paling tertinggal. "Jadi, kami menganggap membangun Nduga adalah
menyelesaikan masalah di Papua. Nduga adalah simbol percepatan pembangunan di
Papua, Nduga merupakan barometer percepatan pembangunan di Papua, sehingga kami
sedang identifikasi bagaimana strategi komperhensif pembangunan Nduga,"
kata dia.
Velix mengaku, Kementerian PPN sedang memetakan 32 distrik yang ada
di Nduga, di mana ada sekitar 12 distrik yang sekarang sedang bermasalah. Untuk
pelaksanaannya, Kementerian PPN telah membuat waktu kerja, baik jangka pendek
maupun jangka panjang. "Untuk strategi pertama kami berharap enam bulan ke
depan ada langkah-langkah percepatan pemulihan sosialnya. Itu ada aspek dari
Bappenas, BNPD, karena ini kami anggap dalam konteks kebencanaan," tutur
dia. "Strategi percepatan pembangunan kami petakan dalam lima tahun ke
depan sesuai dengan arah besar pembangunan nasional hingga 2024," sambung
Velix.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 2 Langkah Strategis Pemerintah Atasi Konflik Sosial di Nduga", https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/12413591/ini-2-langkah-strategis-pemerintah-atasi-konflik-sosial-di-nduga.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Robertus Belarminus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 2 Langkah Strategis Pemerintah Atasi Konflik Sosial di Nduga", https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/12413591/ini-2-langkah-strategis-pemerintah-atasi-konflik-sosial-di-nduga.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Robertus Belarminus
No comments:
Post a Comment