Jumat, 18 Maret 2011, 11:32 WIB
Velix Wanggai dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik bersama pemain De Jong Indonesian di Kantor Kemenpora, hari Jumat (18/3) pagi. (foto: muchlis/kemenpora.go.id)
Jakarta: Usai bertanding futsal dengan siswa Ragunan Jakarta, Jumat (18/3) pagi, sebanyak 22 anggota De Jong Indonesian diterima dan berdialog dengan Deputi Menpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Djoko Pekik Irianto bersama Staf Khusus Kepresidenan Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai. Dialog di ruang pertemuan lantai 3 Kemenpora berlangsung akrab dan seru seputar kesan mereka selama berada di tanah leluhurnya, kunjungan ke Ambon serta masalah naturalisasi.
Hadir pula Ivana Lie, Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, serta Sakhyan Asmara, Staf Ahli Menpora Bidang Informasi, mJohnny Taihutu (pelatih De Jong Indonesian) dan Yance Kunu (manager). Dalam dialog, Ivana Lie menanyakan apakah ada keinginan naturalisasi dari para tim De Jong Indonesian. Ternyata responnya sangat mengejutkan. Kalau semula, pada awal kedatangan mereka di Bandara Soeta hari Minggu,13/3), hanya dua orang yang mengacungkan jarinya, tetapi di Ruang Rapat Lt 3 Kemenpora itu, semua atlet De Jong Indonesian mengacungkan tangan, yang langsung saja disambut tepuk tangan meriah.
Hadir pula Ivana Lie, Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, serta Sakhyan Asmara, Staf Ahli Menpora Bidang Informasi, mJohnny Taihutu (pelatih De Jong Indonesian) dan Yance Kunu (manager). Dalam dialog, Ivana Lie menanyakan apakah ada keinginan naturalisasi dari para tim De Jong Indonesian. Ternyata responnya sangat mengejutkan. Kalau semula, pada awal kedatangan mereka di Bandara Soeta hari Minggu,13/3), hanya dua orang yang mengacungkan jarinya, tetapi di Ruang Rapat Lt 3 Kemenpora itu, semua atlet De Jong Indonesian mengacungkan tangan, yang langsung saja disambut tepuk tangan meriah.
Sam Formes yang mendampingi para pemain sebagai penerjemah mengatakan bahwa sudah terlihat keinginan para keturunan Maluku-Belanda ini bergabung dengan klub-klub sepakbola di Indonesia, misalnya Yoram Pesulima (Vitesse Arnhem), yang pernah mengontak Semarang United untuk bergabung dalam klub tersebut.
Formes kemudian menceritakan pengalamannya saat berada di Maluku. "Masyarakat Maluku sangat terbuka menerima kedatangan mereka. Seperti saat tiba di Ambon, mereka memperoleh sambutannya yang luar biasa. Disambut dengan kekeluargaan, spontan ribuan keluar rumah," kata Formes."Kami sempat mengunjungi sekitar 7 kampung," katanya.
De Jong Indonesian dan Kemenpora bertukar kenang-kenangan. De Jong Indonesian memberi kaos bertulis AM di bahu kanan kaos dan De Jong Indonesia mendapat kenang-kenangan berupa kaos olahraga bermotif batik dengan logo Kemenpora. Rencananya, selama berada di Jakarta, De Jong Indonesian akan mengikuti sejumlah pertandingan sepakbola dengan tim Persija dan klub sepakbola dari Bandung. Mereka berada di Indonesia hingga tanggal 23 Maret 2011.
(rma) http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/3363
(rma) http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/3363
No comments:
Post a Comment