Erandhi Hutomo Saputra • 11 Mei 2015 11:38 WIB
Velix Wanggai. (Foto: Usman Iskandar)
Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah
dinilai perlu memberikan perhatian khusus pada Papua. Presiden Jokowi
harus menangani masalah mendasar yang terjadi di Tanah Papua, seperti
kesenjangan sosial, kemiskinan, keterisolasian, ekonomi biaya tinggi,
termasuk masalah politik lokal.Mantan Staf Khusus Presiden SBY sekaligus putra Papua, Velix Wanggai mengatakan, kunjungan kerja presiden dua kali dalam enam bulan terakhir menunjukkan adanya komitmen pemerintah.
Kehadiran secara Presiden dapat menjalin hubungan batin masyarakat Papua lewat dialog dan komunikasi yang berkelanjutan.
"Presiden Jokowi membuka ruang komunikasi dan dialog pembangunan dengan semua pemangku kepentingan di Papua. Prinsipnya, Papua dibangun dengan mendengar rakyat yang membutuhkan pengakuan terhadap identitas kultural orang Papua, bebas dari kekerasan, kemiskinan dan keterbelakangan," kata Velix kepada Media Indonesia, Senin (11/5/2015).
Menurut Velix, pendekatan intim kepada Papua tidak dapat dilakukan jika masih adanya tindakan represif dari TNI maupun Polri terhadap masyarakat Papua. Jokowi diminta melakukan pendekatan kultural, dengan merangsang peningkatan pelayanan publik rakyat Papua.
"Ada komitmen kuat dari Presiden Jokowi dalam menangani soal-soal mendasar yang terjadi di Tanah Papua, seperti soal kesenjangan, kemiskinan, keterisolasian, ekonomi biaya tinggi, termasuk soal politik lokal," tukasnya.
Pemberian grasi lima tahanan politik, menunjukkan keinginan kuat Pemerintah untuk membuka ruang rekonsiliasi yang terpadu dengan kelompok-kelompok strategis Papua.
"Adanya situasi sosial politik dan keamanan yang stabil di Tanah Papua sebagai syarat langkah percepatan pembangunan," ucapnya.
(FZN)
No comments:
Post a Comment