Struktur
Struktur organisasi PPI Australia terdiri dari 3 tingkatan, yakni PPI Australia Pusat, PPI Australia Cabang yang melingkup negara bagian, dan PPI Australia Ranting yang berada di setiap lembaga pendidikan di Australia, baik universitas, institut, maupun TAFE. Di tingkat pusat, pucuk pimpinan disebut dengan Sekretaris Jenderal, namun dalam Kongres XIII 2006 direkomendasikan untuk dirubah menjadi Presiden. Sedangkan di tingkat Cabang, dikomandoi oleh Koordinator (juga diusulkan menjadi Ketua), dan di tingkat ranting, dipimpin oleh Ketua. Sementara itu, Kongres menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi, dimana Kongres diselenggarakan setiap 2 tahun.
Sejak tahun 1981 PPI Australia telah berjalan bagai pasang surut gelombang. Hal ini terjadi di semua level organisasi PPIA, mulai dari ranting di tingkat universitas, cabang di tingkat negara bagian, dan pusat. Dalam warna yang kental dengan semangat "federatif", kegiatan-kegiatan PPIA di tingkat ranting dan cabang relatif berjalan penuh dinamika yang sejalan dengan gaya dan ciri khas dari masing-masing state di Australia. Dalam melaksanakan berbagai program, PPIA telah banyak membina dan mengembangkan kerjasama dan jaringan dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Indonesia, Pemerintah Australia, Kedutaan Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), universitas-universitas di Australia dan Indonesia, organisasi kemasyarakatan di Indonesia dan Australia, maupun kalangan dunia usaha, baik di Indonesia dan Australia.
Lintasan Sejarah Kepengurusan PPI Australia Pusat
Cukup banyak aktivis PPIA yang saat ini telah berkarya dan berkarier di berbagai lini dan sektor, baik di dunia bisnis, pemerintahan, politik, kemasyarakatan, maupun akademisi yang profesional. Mengikuti tradisi yang baik yaitu untuk tidak melupakan sejarah perjalanan kepengurusan, maka dibawah adalah data yang masih dapat ditelusuri:
Periode | Ketua/Sekjen (Presiden) | Pengabadian di Indonesia hingga saat ini (Agustus 2006) |
1981 – 1983 | ||
1983 – 1985 | ||
1985 – 1987 | Dr. Umar Nimran | Wakil Rektor Universitas Brawijaya, Malang |
1987 – 1989 | A.Hermanto Dardak | Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum; |
1989 – 1991 | Dwi Wahyu Sasongko | Dekan, Fak.Teknik Industri ITB |
1991 – 1992 | Rizaldi Boer Bambang Purwoko | Kepala Laboratorium Klimatologi, FMIPA, IPB Deputi Kerjasama Pusat Study Politik Lokal, UGM (???) |
1992 – 1993 | H.R Manan | |
1993 – 1994 | Eko Ganis Sukoharsono | Pengajar/Peneliti, STIE Malangkucecwara, Malang |
1994 – 1996 | Refyul R. Fatri | |
1996 – 1999 | Tunggul Brotopriyono | Peneliti Batan |
1999 – 2002 | Affifuddin | Pengajar, Universitas Nusa Cendana Kupang |
2002 – 2004 | Bima Arya Sugiarto | Pengajar/Peneliti, Universitas Paramadina, Jakarta |
2004 – 2006 | Velix Vernando Wanggai | Perencana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) |
2006 - 2008 | Della Temenggung | Pengajar, Institut Teknologi Bandung |
2008 - 2009 | Mohamad Fahmi | Pengajar, Universitas Padjadjaran |
No comments:
Post a Comment