KBRN, Jakarta: Pemerintah
mendorong agar kesetiakawan sosial menjadi gaya hidup dimasyarakat,
terlebih gerakan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)
yang kerap diperingati setiap 20 Desember telah berusia 54 tahun.
Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan
Daerah dan Otonomi Daerah, yang juga Ketua pelaksana HKSN 2012 Velix
Wanggai, mengatakan peringatan HKSN dinilai penting untuk menumbuhkan
jiwa kebersamaan, solidaritas antar sesama anak bangsa terlebih ditengah
kondisi dengan angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, konflik
semakin marak.
“Kita harus memiliki semboyan dalam
hidup kita. Kesetiakawan menjadi life style. Not day without solidarity.
Tiada hari tanpa solidaritas. Itu kan kata-kata bahasa gaul generasi
muda. Istilahnya kita harus setia kawan,” kata Velix Wanggai, dalam
dialog bersama Pro 3 RRI, Rabu (12/12/2012).
Peringatan HKSN pertama kali digelar
pada 20 Desember 1958. “Mengapa setiap 20 Desember, ini berkaitan dengan
agresi militer Belanda 20 Desember 1948,” jelas Velix.
Untuk puncak peringatan HKSN 2012, akan
digelar 20 Desember mendatang di Provinsi Maluku Utara. Adapun beberapa
rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut antara lain yaitu
pelaksanaan HKSN Indotera Expo, bedah kampung sebanyak 486 unit yang
tersebar di beberapa lokasi, rehabilitasi sosial 500 rumah tidak layak
huni (RSRTLH) bagi masyarakat tidak mampu di Provinsi Maluku Utara,
rehabilitasi sarana lingkungan sebanyak 4 lokasi di Maluku Utara,
pengobatan massal gratis bagi 8.000 orang yang tersebar di beberapa
lokasi termasuk di Ternate.
Selain itu, dalam puncak HKSN juga akan
dideklarasikan gerakan kesetiakawanan nasional dan pelepasan tim
ekpedisi Indonesia Sejahtera (Indotera). “Indonesia sejahtera peluncuran
kapal kemanusian yang berlayar 1 tahun penuh kerjasama Kemensos dengan
TNI AL,” jelasnya. Ia berharap peringatan HKSN tidak hanya ceremonial
belaka namun harus memiliki makna dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. (Sgd/BCS)
No comments:
Post a Comment