Layanan Angkutan Gratis Masih Terbuka
BREBES, KOMPAS —
Pemerintah menyiapkan empat skenario pemecahan arus lalu lintas saat
mudik 2015 dari pintu keluar Tol Kanci-Pejagan di Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah. Satu dari empat skenario itu adalah memakai rencana Jalan
Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 20,6 kilometer.
Secara keseluruhan, jalur itu belum layak dan belum nyaman untuk dilalui kendaraan. Selain belum selesai dibangun, jalan tersebut juga belum memiliki penerangan jalan yang memadai.
Pada musim kemarau seperti saat ini, jalan berdebu karena kebanyakan masih berupa tanah. Di kanan-kiri jalan tidak terdapat fasilitas penunjang, terutama tempat peristirahatan. Meskipun begitu, jalan tersebut tetap akan digunakan pada saat darurat.
Jembatan penghubung antara ruas Tol Kanci-Pejagan dengan Tol Pejagan-Pemalang juga masih dalam penyelesaian pembetonan.
Simulasi
"Mulai tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) sudah dilakukan simulasi guna memfungsikan jalan tol untuk kendaraan pribadi roda empat," ujar Rendy.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Velix Wanggai menyatakan, jalur Tol Pejagan-Pemalang adalah satu dari empat skenario pemecahan arus lalu lintas dari pintu keluar Tol Pejagan yang disiapkan pemerintah menghadapi arus mudik tahun ini. Skenario itu akan difungsikan apabila arus lalu lintas di pintu keluar itu menumpuk sewaktu-waktu.
"Empat skenario itu dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dan difungsikan selama 24 jam penuh," kata Velix.
Empat skenario itu diperkirakan bisa mengurangi beban kemacetan di Pejagan.
Dalam kunjungannya di lokasi itu awal Juni lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan jalur darurat Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 20 kilometer itu sudah bisa dilalui meski masih berupa tanah yang diperkeras dengan kerikil. Sebenarnya jalur itu belum seluruhnya dibebaskan. Untuk melayani pemudik saat Lebaran, pemerintah menyewa lahan 9.000 meter persegi yang belum bebas.
Di Jawa Timur, kemacetan diprediksi terjadi di jalur Solo-Surabaya. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, kemacetan baru bisa terpecahkan jika Tol Ngawi-Kertosono dan Tol Ploso (Jombang)-Mojokerto sudah tersambung
Pemudik, katanya, bisa menghindari kemacetan di daerah itu dengan mudik lebih cepat atau lebih lambat dari puncak arus mudik. Selain itu, pemudik juga bisa melewati jalur alternatif, yakni Nganjuk-Ploso (Jombang)-Mojokerto atau melalui jalur Madiun-Ponorogo-Trenggalek-Tulungagung-Kertosono.
Pada mudik tahun ini, jumlah pemudik dengan menggunakan mobil pribadi secara nasional diperkirakan naik sekitar 5,80 persen daripada tahun sebelumnya menjadi 1,68 juta kendaraan. Jumlah sepeda motor pemudik juga diperkirakan naik sekitar 7,77 persen menjadi 2,02 juta kendaraan.
Mudik gratis
Kepala Seksi Angkutan Penumpang Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Rudi Irawan mengatakan, mudik gratis bagi pengendara sepeda motor akan menggunakan angkutan darat, kereta api, dan kapal laut. Pelaksanaannya direncanakan mulai H-4 Lebaran.
"Mudik gratis ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama pengendara sepeda motor," ujar Rudi.
Pemerintah akan mengangkut 10.000 sepeda motor dengan kapal laut, 3.200 sepeda motor dengan angkutan darat, dan 8.000 sepeda motor dengan kereta api. Berdasarkan pantauan Kompas hingga Selasa pukul 20.00, kuota untuk setiap moda transportasi masih tersedia.
Rudi mengatakan, masyarakat dapat mendaftarkan diri secara daring (online) melalui laman mudikgratis.dephub.go.id atau langsung ke kantor Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Pendaftaran secara daring dibuka mulai 1 Juni hingga 30 Juni. Sementara pendaftaran langsung mulai 15 Juni hingga 8 Juli," katanya.
Selain di Kementerian Perhubungan, pendaftaran langsung juga dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Tangerang Selatan, serta Terminal Bus Depok dan Poris Plawad. Calon pemudik harus melampirkan fotokopi KTP, SIM C, STNK, dan kartu keluarga bagi yang membawa anak.
Pengangkutan sepeda motor pemudik menggunakan truk dijadwalkan 13 Juli dengan tujuan Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Tegal. Adapun angkutan kapal laut dimulai pada 13 Juli dan 15 Juli untuk jurusan Tanjung Priok-Tanjung Emas (Semarang) dan 13 Juli untuk jurusan Tanjung Priok-Tanjung Perak (Surabaya).
(WIE/REK/GRE/ZAK/JUM/
BEN/ODY)
No comments:
Post a Comment