05 Juli 2015 17:02:51
Dibaca : 162
-
Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) telah
dibuka sejak 13 Juni 2015 untuk percobaan dan resmi dibuka 26 Juni 2015.
Jalan tol ini cukup fenomenal karena merupakan jalan tol erpanjang di
Indonesia saat ini, dengan panjang ruas jalan 116 km, dan merupakan
bagian jalan tol trans jawa. Yang masa pembangunannya cukup lama, dan
hingga kini masih menyisakan masalah mengenai "ganti untung" dengan
warga yang lahannya digunakan untuk kepentingan pembangunan jalan tol
ini.
Guna memperkenalan dan mengeksplorasi jalan tol ini, Kementerian PUPR dan Kompasiana memfasilitasi 50 Kompasianers untuk menjajal menikmati fasiltas jalan tol ini, baik kemulusan jalannya, fasilitas tempat istirahat, mushola, kantin, toilet, SPBU, ATM serta Bengkel.
Berkumpul di Kantor Pusat Kementerian PUPR di Jl Patimura 20 jakarta Selatan, tepatnya di depan Green Building 17 lantai, rombongan lalu dibagi menjadi 2 kelompok dan segera berangkat dengan 2 bis mewah. Sebelum berangkat dari Kementerian PUPR menyampaikan welcome speech yang diwakili oleh Ibu Lisniari Munthe. Setelah foto bersama, semuanya menuju bis Dengan dikawal dua mobil vorijder Polisi Jalan Raya, bis meluncur mulus menuju pintu tol Cikopo. Agar tidak membosankan, di dalam bis maupun di pintu tol diberikan quiz, penebak tepat diganjar aneka hadiah, seperti tas, selimut api, tas kecil, penopang leher, buku dan voucher MAP.
Di pintu tol Cikopo sudah ditunggu oleh Bp Wisnu Dewanta selaku Corporate Affair PT Lintas Marga Sedaya, menjelaskan tentang tol Cipali. Setelah foto bersama didepan pintu tol Cikopo, kami mengunjungi dan melihat fasilitas Tempat Istirahat (TI) type B yang ada di Km.86 yang hanya menyediakan mushola, kantin dan toilet. Saat kunjungan kantin belum buka. Total ada 2 TI type B arah Palimanan pada Km 86 dan 131, dan 2 arah Cikopo pada Km 86 dan 131.
Perjalanan dilanjutkan dengan meninjau fasilitas TI type A yang berada di Km 101, dengan fasilitas masjid / mushola, kantin, toilet, SPBU dan ATM. Total ada 2 TI type A arah Palimanan pada Km 101 dan 166, dan 2 arah Cikopo pada Km 101 dan 166.
Kami juga disambut oleh Bp. Velix Wanggai selaku KaBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR di TI Km.101 dan selanjutnya Bp. Velix mengantar kami hingga selesai acara presentasi..
Selama peninjauan kami juga menyaksikan dua jembatan dengan bentangan terpanjang di jalan tol ini, yakni Cipunegara dan Cimanuk. Secara keseluruhan di jalan tol Cipali kita melewati 99 jembatan, baik over bridge maupun under bridge.
Jalan tol ini dibangun menggunakan dua sistem: perkerasan beton dan aspal, tergantung pada kondisi struktur tanah. Total jalur saat ini 2+1 dengan lebar total 60 meter.
Kami juga melihat upaya yang luar biasa yang dilakukan oleh pembangun jalan tol (PT LMS) yang terpaksa harus memotong bukit, guna mengalah pada masyarakat setempat yang belum bersedia pindah, karena tempatnya harus dilalui jalan tol, sehingga harus bergeser beberapa kilometer ke arah selatan. Juga batu Blenong yang dikeramatkan oleh masyarakat, harus tetap dipertahankan guna menghormati tradisi masyarakat setempat.
Meski jalan tol Cipali ini lurus dan mulus, namun pengguna jalan tol dihimbau untuk menaati rambu-rambu lalu lintas dan menerapkan kecepatan yang disarankan, yakni maksimum 100 km/jam, serta tidak menyalip dari bahu jalan Bagi pengendara yang mengantuk, disarankan untuk beristirahat di TI yang telah disiapkan dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan.
Setiba di pintu tol Palimanan, yang meruipakan akhir dari jalan tol Cipali, rombongan melakukan foto bersama lagi. Dari pintu tol Palimanan, Anda dapat melanjutkan ke Tol Palilkanci, ke Plumbon bila mau ke Cirebon, atau ke Kanci bila mau melanjutkan ke Jawa Tengah. Karena kami hanya ingin melihat tol Cipali, maka bis memutar melalui U-turn yang tersedia, dan kembali masuk ke pintu tol Palimanan.
Dari pintu tol Palimanan, kami menuju TI di Km. 166 untuk menunaikan sholat dzuhur. Perjalanan dilanjutkan menuju Kantor Operasional PT Lintas Marga Sedaya di Subang. Di kantor operasional ini terdapat ruang pemantauan cctv, radio komunikasi dan Traffic Management Centre (TMC).
Di Kantor Operasional terdapat fasiltas polisi jalan raya dan patroli yang tiap 20 menit melintas dan melapor ke TMC, serta mobil ambulance, rescue dan derek..
Untuk Rumah Sakit rujukan juga sudah bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit. Fasilitas lainnya adalah memiliki call centre dengan nomor panggilan 0260 7600600.
Dengan mengambil tempat di masjid di area Kantor Operasional PT LMS Subang, dilakukan presentasi dan tanya jawab mengenai Tol Cipali. Setelah beberapa quiz, dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari Kementerian PUPR kepada pejabat PT LMS dan COO Kompasiana.
Setellah berpamitan kepada team PT LMS, rombongan melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Old Town di Lippo Cikarang. Kurang beberapa menit sebelum mencapai rumah makan, waktu buka puasa sudah tiba, sehingga peserta berbuka puasa didalam bis dengan snack yang disediakan Kompasiana.
Akhirnya kami menikmati makan malam di rumah makan Old Town, yang cukup keder menghadapi serbuan Kompasianers sehingga pesanan dilayani cukup lama. Acara diakhiri dengan beberapa quiz dan tantangan, hingga hadiah yang disediakan Kementerian PUPR tuntas. Pada akhir acara diumumkan pemenang live tweet.
Semua peserta kembali ke bis dan menuju Kantor Kementerian PUPR, serta pulang ke rumah masing-masing dengan pekerjaan rumah tantangan menyelesaikan Blog Competition yang diberi tenggat hingga 4 Agustus 2015.
Demikian kisah uji coba Tol Cipali oleh 50. Kompasianers yang difasilitasi oleh Kementerian PUPR dan Kompasiana.
Guna memperkenalan dan mengeksplorasi jalan tol ini, Kementerian PUPR dan Kompasiana memfasilitasi 50 Kompasianers untuk menjajal menikmati fasiltas jalan tol ini, baik kemulusan jalannya, fasilitas tempat istirahat, mushola, kantin, toilet, SPBU, ATM serta Bengkel.
Berkumpul di Kantor Pusat Kementerian PUPR di Jl Patimura 20 jakarta Selatan, tepatnya di depan Green Building 17 lantai, rombongan lalu dibagi menjadi 2 kelompok dan segera berangkat dengan 2 bis mewah. Sebelum berangkat dari Kementerian PUPR menyampaikan welcome speech yang diwakili oleh Ibu Lisniari Munthe. Setelah foto bersama, semuanya menuju bis Dengan dikawal dua mobil vorijder Polisi Jalan Raya, bis meluncur mulus menuju pintu tol Cikopo. Agar tidak membosankan, di dalam bis maupun di pintu tol diberikan quiz, penebak tepat diganjar aneka hadiah, seperti tas, selimut api, tas kecil, penopang leher, buku dan voucher MAP.
Di pintu tol Cikopo sudah ditunggu oleh Bp Wisnu Dewanta selaku Corporate Affair PT Lintas Marga Sedaya, menjelaskan tentang tol Cipali. Setelah foto bersama didepan pintu tol Cikopo, kami mengunjungi dan melihat fasilitas Tempat Istirahat (TI) type B yang ada di Km.86 yang hanya menyediakan mushola, kantin dan toilet. Saat kunjungan kantin belum buka. Total ada 2 TI type B arah Palimanan pada Km 86 dan 131, dan 2 arah Cikopo pada Km 86 dan 131.
Perjalanan dilanjutkan dengan meninjau fasilitas TI type A yang berada di Km 101, dengan fasilitas masjid / mushola, kantin, toilet, SPBU dan ATM. Total ada 2 TI type A arah Palimanan pada Km 101 dan 166, dan 2 arah Cikopo pada Km 101 dan 166.
Kami juga disambut oleh Bp. Velix Wanggai selaku KaBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR di TI Km.101 dan selanjutnya Bp. Velix mengantar kami hingga selesai acara presentasi..
Selama peninjauan kami juga menyaksikan dua jembatan dengan bentangan terpanjang di jalan tol ini, yakni Cipunegara dan Cimanuk. Secara keseluruhan di jalan tol Cipali kita melewati 99 jembatan, baik over bridge maupun under bridge.
Jalan tol ini dibangun menggunakan dua sistem: perkerasan beton dan aspal, tergantung pada kondisi struktur tanah. Total jalur saat ini 2+1 dengan lebar total 60 meter.
Kami juga melihat upaya yang luar biasa yang dilakukan oleh pembangun jalan tol (PT LMS) yang terpaksa harus memotong bukit, guna mengalah pada masyarakat setempat yang belum bersedia pindah, karena tempatnya harus dilalui jalan tol, sehingga harus bergeser beberapa kilometer ke arah selatan. Juga batu Blenong yang dikeramatkan oleh masyarakat, harus tetap dipertahankan guna menghormati tradisi masyarakat setempat.
Meski jalan tol Cipali ini lurus dan mulus, namun pengguna jalan tol dihimbau untuk menaati rambu-rambu lalu lintas dan menerapkan kecepatan yang disarankan, yakni maksimum 100 km/jam, serta tidak menyalip dari bahu jalan Bagi pengendara yang mengantuk, disarankan untuk beristirahat di TI yang telah disiapkan dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan.
Setiba di pintu tol Palimanan, yang meruipakan akhir dari jalan tol Cipali, rombongan melakukan foto bersama lagi. Dari pintu tol Palimanan, Anda dapat melanjutkan ke Tol Palilkanci, ke Plumbon bila mau ke Cirebon, atau ke Kanci bila mau melanjutkan ke Jawa Tengah. Karena kami hanya ingin melihat tol Cipali, maka bis memutar melalui U-turn yang tersedia, dan kembali masuk ke pintu tol Palimanan.
Dari pintu tol Palimanan, kami menuju TI di Km. 166 untuk menunaikan sholat dzuhur. Perjalanan dilanjutkan menuju Kantor Operasional PT Lintas Marga Sedaya di Subang. Di kantor operasional ini terdapat ruang pemantauan cctv, radio komunikasi dan Traffic Management Centre (TMC).
Di Kantor Operasional terdapat fasiltas polisi jalan raya dan patroli yang tiap 20 menit melintas dan melapor ke TMC, serta mobil ambulance, rescue dan derek..
Untuk Rumah Sakit rujukan juga sudah bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit. Fasilitas lainnya adalah memiliki call centre dengan nomor panggilan 0260 7600600.
Dengan mengambil tempat di masjid di area Kantor Operasional PT LMS Subang, dilakukan presentasi dan tanya jawab mengenai Tol Cipali. Setelah beberapa quiz, dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari Kementerian PUPR kepada pejabat PT LMS dan COO Kompasiana.
Setellah berpamitan kepada team PT LMS, rombongan melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Old Town di Lippo Cikarang. Kurang beberapa menit sebelum mencapai rumah makan, waktu buka puasa sudah tiba, sehingga peserta berbuka puasa didalam bis dengan snack yang disediakan Kompasiana.
Akhirnya kami menikmati makan malam di rumah makan Old Town, yang cukup keder menghadapi serbuan Kompasianers sehingga pesanan dilayani cukup lama. Acara diakhiri dengan beberapa quiz dan tantangan, hingga hadiah yang disediakan Kementerian PUPR tuntas. Pada akhir acara diumumkan pemenang live tweet.
Semua peserta kembali ke bis dan menuju Kantor Kementerian PUPR, serta pulang ke rumah masing-masing dengan pekerjaan rumah tantangan menyelesaikan Blog Competition yang diberi tenggat hingga 4 Agustus 2015.
Demikian kisah uji coba Tol Cipali oleh 50. Kompasianers yang difasilitasi oleh Kementerian PUPR dan Kompasiana.
No comments:
Post a Comment