Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diperkirakan bakal mengubah strategi pembangunan yang dijalankan selama ini. Pernyataan Jokowi saat kampanye yang menyebutkan bakal memberi perhatian terhadap Papua merupakan sinyal bahwa wilayah timur di Indonesia bakal mendapat porsi yang merata.
"Janji tersebut sangat menarik. Apalagi selama ini Papua dan wilayah timur Indonesia lainnya kurang mendapat perhatian dari pusat," ungkap Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai, di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Saat berkampenye di Papua, Jokowi mengungkapkan, kedatangannya bukan untuk mencari suara, melainkan untuk menunjukkan pentingnya arti Papua. "Betapa pentingnya Papua bagi Indonesia. Ini bukan masalah suara, ini masalah perhatian. Ini masalah simbol bahwa Papua sangat penting di Indonesia," kata Presiden Terpilih 2014 itu.
Velix berharap pernyataan Jokowi tersebut sekadar janji politik saat kampanye. Sebab, apabila diimplementasikan, dirinya meyakini pengembangan kawasan industri di luar Jawa bisa diwujudkan. "Sehingga redistribusi pendapatan nasional bisa dinikmati seluruh anak negeri ini," ujarnya.
Walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum membentuk tim transisi pemerintahan, Velix mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan tim Jokowi terkait pembangunan kawasan. Pembicaraan strategi pembangunan regional itu berbasis kawasan atau kewilayahan.
"Dengan demikian aspek lokal dalam pembangunan bisa diperhatikan. Namun detail pembicaraan resmi baru dilakukan usai putusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa Pilpres 2014," ungkapnya.
Selain itu, ia berharap ego sektoral yang terjadi dalam pembangunan selama ini bisa segera diminimalisir. "Sehingga pembangunan yang dilakukan lebih terintegrasi dan tidak tumpang tindih," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment