Minggu, 24/08/2014 09:38 WIB
Mega Putra Ratya - detikNews
Papua - Revitalisasi Pulau Mansinam
di Manokwari, Papua Barat tidak lepas dari peran pemerintah pusat.
Presiden SBY menaruh perhatian khusus untuk membangun Pulau Mansinam
agar menjadi daerah wisata rohani dan budaya di Tanah Papua.
Seiring dengan cerita sejarah masuknya Injil di Pulau Mansinam, Presiden SBY mengunjungi Pulau Mansinam untuk pertama kalinya pada 22 Januari 2009. Dalam kunjungan tersebut, SBY berjanji akan membantu pembangunan Situs Pekabaran Injil baik selaku pribadi maupun sebagai Kepala Negara.
SBY berharap Pulau Mansinam akan menjadi daerah tujuan wisata religi untuk mengenang nilai-nilai sejarah dan religi masyarakat di Tanah Papua. SBY juga menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan dan Menteri Lingkungan Hidup untuk berkunjung ke Pulau Mansinam sekaligus untuk meletakkan batu pertama pembangunan situs sejarah di Pulau Mansinam pada 5 Februari 2012.
Dan pada 24 Agustus 2014, Presiden SBY dijadwakan akan meresmikan situs tersebut. Atas hal itu, masyarakat Pulau Mansinam berterimakasih kepada Presiden SBY.
"Kami punya kerinduan besar kepada Pak SBY. Pada 2009, beliau datang ke sini dan 2014 ini dia menunjukan janjinya, terjawab semua, kami masyarakat senang sekali, kami bersyukur kepada tuhan, berkat kerja Pak SBY, mendapat berkat dari Tuhan. Kami mendoakan Bapak SBY dalam menjalankan tugas kepala negara,"ungkap Sekretaris Gereja Lahai Roi, Boas Rumadas saat berbincang dengan detikcom di Pulau Mansinam, Sabtu (23/8/2014).
Boas juga menaruh harapan kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Boas berharap Jokowi dapat melanjutkan apa yang sudah SBY lakukan untuk Pulau Mansinam.
"Sebagai masyarakat kami harapkan Pak jokowi sama dengan Pak SBY. Pak Jokowi melanjutkan apa yang sudah bapak SBY buat disini," tutur pria 42 tahun ini.
Seiring dengan cerita sejarah masuknya Injil di Pulau Mansinam, Presiden SBY mengunjungi Pulau Mansinam untuk pertama kalinya pada 22 Januari 2009. Dalam kunjungan tersebut, SBY berjanji akan membantu pembangunan Situs Pekabaran Injil baik selaku pribadi maupun sebagai Kepala Negara.
SBY berharap Pulau Mansinam akan menjadi daerah tujuan wisata religi untuk mengenang nilai-nilai sejarah dan religi masyarakat di Tanah Papua. SBY juga menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan dan Menteri Lingkungan Hidup untuk berkunjung ke Pulau Mansinam sekaligus untuk meletakkan batu pertama pembangunan situs sejarah di Pulau Mansinam pada 5 Februari 2012.
Dan pada 24 Agustus 2014, Presiden SBY dijadwakan akan meresmikan situs tersebut. Atas hal itu, masyarakat Pulau Mansinam berterimakasih kepada Presiden SBY.
"Kami punya kerinduan besar kepada Pak SBY. Pada 2009, beliau datang ke sini dan 2014 ini dia menunjukan janjinya, terjawab semua, kami masyarakat senang sekali, kami bersyukur kepada tuhan, berkat kerja Pak SBY, mendapat berkat dari Tuhan. Kami mendoakan Bapak SBY dalam menjalankan tugas kepala negara,"ungkap Sekretaris Gereja Lahai Roi, Boas Rumadas saat berbincang dengan detikcom di Pulau Mansinam, Sabtu (23/8/2014).
Boas juga menaruh harapan kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Boas berharap Jokowi dapat melanjutkan apa yang sudah SBY lakukan untuk Pulau Mansinam.
"Sebagai masyarakat kami harapkan Pak jokowi sama dengan Pak SBY. Pak Jokowi melanjutkan apa yang sudah bapak SBY buat disini," tutur pria 42 tahun ini.
"Rumah penduduk ditambah. Kalau bisa jalan-jalan di aspal karena kalau dilewati mobil dengan beban berat bisa rusak jalannya," imbuhnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Heremina (45). Ibu rumah tangga ini berharap dengan adanya situs pekabaran Injil, dirinya dan masyarakat sekitar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak.
"Mama berharap masyarakat, para pemuda disini mendapatkan pekerjaan dari dibangunnya situs ini," tutur Heremina.
Heremina sehari-hari hanya menjual pinang dan kue-kue. Menurutnya, wisatawan datang ke Pulau Mansinam hanya ramai pada setiap peringatan masuknya Injil yang digelar setiap 5 Februari.
"Wisatawan tidak terlalu banyak, setahun sekali kalau lagi ada acara. Kita jualan kecil-kecilan, kita berharap dapat penghasilan, karena kalau wisatawan ramai, kita juga dapat keuntungan," tutur ibu delapan anak ini.
Sama halnya dengan Heremina, Linda Marantika (38) juga banyak berharap kepada presiden terpilih Jokowi. Menurutnya hal yang harus diperhatikan dari pulau ini adalah dari sisi pendidikan dan kesehatan.
"Disini ada PAUD hingga SMP, puskemas juga ada tapi hanya satu. Masalah transportasi juga disini sulit, kalau ada pasien gawat susah dibawa ke kota, ada juga anak-anak sekolah yang ke kota naik perahu, belum hujan, gelombang, perjalanan setengah mati," ungkapnya.
Sementara itu Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai berharap, kedepannya Pulau Mansinam ini menjadi situs nasional. Sehingga menjadi perhatian dari pemerintah pusat dan kementerian terkait. Sehingga dari sisi kebijakan, kelembagaan, dukungan pengelolaan mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
"Kita berharap apa yang sudah diletakan oleh Pak SBY ini dengan pendekatan berbasis hati juga dilakukan oleh Pak Jokowi. Sehingga presiden terpilih Pak Jokowi selalu dirindukan untuk mengelola Papua dengan pendekatan hati dan kasih. Apa yang baik dilanjutkan, apa yang kurang dibenahi," tutur Velix.
No comments:
Post a Comment