Feb 25, 2010

Priyo Makan Siang dengan Staf Khusus Presiden

Hampir satu jam Wakil Ketua DPR itu makan siang bersama staf khusus Presiden Velix Wanggai

Kamis, 25 Februari 2010, 17:26 WIB
Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Velix V. Wanggai (VIVAnews/ Nezar Patria)

VIVAnews - Lobi-lobi politik menjelang paripurna Angket Century semakin intensif. Staf khusus Presiden giat bersafari bertemu tokoh politik.

Setelah Staf Khusus Presiden Andi Arief menemui Pramono Anung dan Syafi'ie Ma'arif beberapa hari lalu, giliran staf khusus yang lain, Velix Wanggai, menemui Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santosa, Kamis 25 Februari 2010 siang ini.

Apa yang dibicarakan? "Itu merupakan silaturahmi sebagai sahabat dan teman. Kebetulan dia adik angkatan di Gadjah Mada. Ngobrol ke sana ke mari, karena berkaitan otonomi daerah," ujar Priyo ditemui usai rapat Badan Musyawarah di DPR, Kamis 25 Februari 2010.

Priyo yang juga salah satu Ketua Golkar itu membantah pertemuan itu merupakan lobi politik. Meski begitu Priyo mengaku titip salam khusus untuk Presiden. "Adinda Velix akan menyampaikan itu," ujarnya.

Sama sekali tidak singgung Angket Century? "Saya akui, kami memang sedikit menyinggung isu hot yang sedang jadi konsentrasi pemberitaan besar-besaran, biasa saja. Itu sedikit, hanya selayang pandang saja," ujar politisi Golkar itu.

Priyo mengungkap pertemuan keduanya hanya sebentar, tidak sampai satu jam, "Sambil makan siang."
Meski membantah pertemuan itu sebagai bagian lobi politik, Priyo mengakui lobi masih intensif. Namun, menurutnya sudah terlambat. Apa dan bagaimana di balik skandal Century telah terungkap di publik.

"Apakah fraksi-fraksi mau hadapi risiko di hadapan publik? Saya duga semua termasuk Golkar akan pertimbangkan fakta itu dengan baik. PKB kami hormati, silakan. Golkar punya pendirian sendiri," ujarnya.

Meski berbeda pandangan, menurut Priyo sampai hari ini Golkar tidak pernah berpikir tinggalkan koalisi. Soal reshufle tergantung Presiden. "Kami berpendapat yang dinyatakan petinggi demokrat belum tentu mencerminkan suasana kebatinan bapak presiden," ujarnya.

• VIVAnews

Feb 23, 2010

Temui Syafii Maarif, 2 Staf Khusus Presiden Jelaskan Soal Century


Selasa, 23/02/2010 22:40 WIB

Djoko Tjiptono - detikNews

Jakarta - Dua staf khusus Presiden SBY bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif. Mereka membahas beberapa hal, salah satunya soal penyelamatan Bank Century.

Dua staf khusus presiden tersebut adalah Andi Arief (staf khusus bidang bencana) dan Velix Wanggai (bidang pembangunan daerah dan otonomi daerah). Pertemuan tersebut berlangsung selama hampir dua jam di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

"Ada banyak hal yang kita bicarakan, salah satunya soal bailout Century," ujar Velix, kepada detikcom, Selasa (23/2/2010) malam.

Menurut Velix, pihaknya memberikan penjelasan mengapa pemerintah melakukan bailout Bank Century. Langkah tersebut dilakukan semata-mata adanya potensi krisis ekonomi yang sangat mendasar pada saat itu.

"Buya (Syafii Maarif) bisa memahami penjelasan kami. Dan sepakat bahwa persoalan perampokan dana nasabah yang dilakukan pemilik bank diselesaikan melalui proses hukum," ungkap Velix.

Velix juga mengatakan, pertemuan tersebut atas inisiatif staf khusus presiden. Namun demikian, hal ini juga sepengetahuan lembaga kepresidenan.

"Kita menemui Buya karena beliau adalah tokoh nasional yang mumpuni. Tadi beliau juga berpesan, ke depan kami harus meningkatkan kembali trust publik terhadap pemerintah," ungkap Velix. (djo/mok)

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...