Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) di Kantor Presiden, Jakarta.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Otonomi Khusus Papua didesain kembali menjadi lebih luas agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua. Hal itu diungkapkan Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Vernando Wanggai, usai mendampingi SBY menerima Gubernur Papua Lukas Enembe, Senin (29/4).

"Otsus sudah berjalan 12 tahun. Tentu ada dinamika regulasi, pembangunan, dan politik lokal. Persiden meminta redesain," kata Velix di Istana Presiden, Jakarta, Senin (29/4). Desain ulang yang diminta SBY itu, menurut Velix, bertujuan untuk merancang Otsus yang sesuai dengan konteks keuangan daerah, pengakuan sosial-budaya, dan aspek lain yang sesuai denga kebutuhan orang asli Papua.

Sementara Gubenur Lukas menjelaskan bahwa SBY memang Otsus yang diperluas di Papua dan menolak cara-cara kekerasan digunakan di provinsi paling timur di Republik ini. Menurut dia SBY meminta agar desain ulang Otsus merupakan bentuk evaluasi dengan melihat bagian mana yang perlu ditambah dan dikurangi dari Otsus Papua.

"Otsus yang diperluas seperti apa tentu akan dirumuskan di bawah bimbingan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Presiden minta redesain terhadap Otsus yang diberikan," tegasnya.

SP/R-14
Penulis: R-14/BER
Sumber:Suara Pembaruan