Apr 29, 2013

Presiden SBY Minta Redesain Otsus Papua


Senin, 29 April 2013 | 21:24
Presiden SBY. [Google] Presiden SBY. [Google]


[JAKARTA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima Gubernur Papua Lukas Enembe, Wakil Gubernur Klemen Tinal, dan para jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Papua di Istana Presiden, Jakarta, Senin (29/4) sore.

Dalam pertemuan itu, SBY didampingi tiga Menko yaitu Djoko Suyanto (Menko Polhukam), Hatta Rajasa (Menko Perekonomian), Agung Laksono (Menko Kesra).

Hadir juga Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, sekretaris kabinet Dipo Alam, dan Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Vernando Wanggai.

Usai pertemuan, Velix menjelaskan, Presiden SBY meminta agar meredesain soal Otonomi Khusus (Otsus). Redesain itu untuk mendorong adanya Otsus Diperluas.

"Otsus sudah berjalan 12 tahun. Tentu ada dinamika regulasi, pembangunan, dan politik lokal. Persiden meminta redesain," kata Velix di Istana Presiden, Jakarta, Senin (29/4).

Velix yang juga putra asli Papua  menjelaskan, redesain itu perlu untuk disesuaikan dengan konteks keuangan daerah, pengakuan sosial-budaya, dan sebagainya. Intinya redesain agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua.

Sementara itu, Gubenur Papau Lukas menjelaskan. Presiden SBY mendorong pendekatan personal kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal itu penting untuk mengajak para pengikuti OPM agar bersama-sama membangun Papua.

"Tentu kami pemimpin Papua harus kerja keras bangun komunikasi, termasuk saudara-saudara kami yang berseberangan dengan kami. Pendekatannya adalah lewat kasih dan hati. Tugas baru yang dibebanan kepada kami lebih ke pendekatan personal," kata Lukas.

Ia menjelaskan, Presiden SBY tetap menekankan Otonomi Khusus (Otsus) Diperluas diberlakukan di Papua. SBY tidak menghendaki penggunaan cara-cara kekerasan di Papua.

Sama seperti Velix, ia menjelaskan, Presiden meminta agar desain Otsus yang ada selama ini dievaluasi, dengan melihat mana bagian-bagian yang kurang dan mana yang tidak perlu. Kemudian mana bagian-bagian baru yang perlu ditambahkan.

"Otsus yang diperluas seperti apa tentu akan dirumuskan di bawah bimbingan Kementerian Dalam Negeri. Presiden minta redesain terhadap Otsus yang diberikan," tegasnya. [R-14]

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...