Feb 27, 2014

Kebangkitan Sulawesi Selatan

galeri foto
| Kamis, 27 Feb 2014

Rihad Wiranto


Oleh: Velix Wanggai 


Sulawesi Selatan kini mulai bangkit sebagai salah satu daerah yang maju di Indonesia. Kunjungan Presiden SBY ke Sulawesi Selatan memastikan kemajuan ekonomi tanpa melupakan nilai-nilai adat-istiadat, tradisi, dan budaya lokal Sulawesi Selatan. Dalam perspektif nasional, Sulawesi Selatan letaknya strategis dan menjadi pintu gerbang pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Sulawesi Selatan memacu dan memicu, serta menggerakan ekonomi Sulawesi, Kawasan Timur Indonesia, dan keterkaitan ekonomi yang kuat dengan pulau-pulau besar lainnya di tanah air.

Kali ini, salah satu perjalanan darat yang terpanjang yang dilakukan Presiden SBY. Empat malam lima hari, sejak 19 hingga 23 Februari 2014, Presiden SBY beserta Ibu Negara dan sejumlah Menteri mengunjungi Sulawesi Selatan, sejak dari Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Palopo, Luwu, Wajo, Sidrap, dan Makassar. Kunjungan ini merupakan salah satu kunjungan ke daerah dengan jarak tempuh terpanjang dalam kurun waktu 10 tahun kepemimpinan Presiden SBY, yaitu hampir 1.000 kilometer.

Mendengar lamanya waktu dan jauhnya jarak tempuh tersebut kelihatannya melelahkan bagi mereka yang tidak melalui dan berada bersama Bapak Presiden beserta rombongan dalam perjalanan tersebut. Dalam kunjungan tersebut, terdapat beberapa catatan sejarah yang telah terukir dan pengalaman unik. Dan tentunya beberapa catatan kebangkitan Sulawesi Sleatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Kunjungan diawali di Pangkep, pada 19 Februari 2014. Di hari pertama itu, menegaskan ulang bahwa Indonesia adalah produsen terbesar semen di Asia Tenggara di bawah payung PT. Semen Indonesia. Di kawasan Pangkep, pabrik PT. Semen Tonasa Unit V beserta pembangkit listrik 2 X 35 Megawatt diresmikan Presiden SBY. Momentum kebangkitan industri semen ini tentunya akan memberikan posisi tawar yang kuat bagi Indonesia di sector semen, dan menjadi modal dasar (capital) dalam menggerakan pembangunan infrastruktur fisik dalam negeri. Dengan adanya pabrik baru ini, maka kapasitas produksi PT. Semen Tonasa akan meningkat pesat yakni dari 4,6 Juta ton menjadi 6, 8 hingga 7 juta ton per tahun.

Di sisi barat Sulawesi Selatan, Parepare menjadi tempat persinggahan Presiden SBY. Sejak ratusan tahun yang lalu, Parepare telah menjadi pelabuhan yang menjadi sentra pertemuan perdagangan antar pulau di Nusantara, kawasan Asia Tenggara, bahkan perdagangan global. Dari Parepare, Presiden SBY menuju Baruga Pak Letnan yang terdapat di Kabere, pintu gerbang Kabupaten Enrekang. Di tempat ini, salah seorang tokoh dan sesepuh Tentara Nasional Indonesia yaitu Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) T.B. Silalahi lebih dari 50 tahun yang lalu telah menanamkan rasa kebersamaan dan saling menghargai dan menghormati diantara suku bangsa, umat beragama, dan manunggalnya TNI dan rakyat.

Di mata dunia siapa yang tidak mengenal keindahan alam dan tradisi yang hidup di masyarakat Tana Toraja, baik di kabupaten Tana Toraja dan kabupaten Toraja Utara. Di Tana Toraja ini, masyarakat suku Toraja menganugerahkan gelar adat bagi Presiden SBY, yakni "Turiang Na Gasing Langi', Bangkulla' To Palullungan, Santung To Lindo Na Bulan", yang artinya yakni Pemimpin yang Bertalenta, Berkarakter memperoleh Karunia dari Tuhan Semesta Alam, Penuh Kearifan, bagai Bulan di Langit, memberi Pengayoman, Kesejukan dan Kesejahteraan bagi seluruh Masyarakat Indonesia.

Di momen yang berharga itu, Presiden SBY mengingatkan semua anak bangsa untuk mencontoh kehidupan masyarakat Tana Toraja yang sangat menghargai keberagaman, toleransi yang tinggi, kebaikan dan rasa kasih mengasihi antarsesama. Di era globalisasi ini, Presiden menegaskan Tana Toraja menjadi role model of a good society bagi seluruh suku bangsa dan tatanan masyarakat yang ada di Indonesia.

Tak lupa, situs kompleks Tongkonan (rumah adat) Toraja yang telah berusia lebih dari 700 tahun, dan upacara kematian suku Toraja, Rambu Solo, dikunjungi Presiden SBY. Selain Bali, Tana Toraja menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik dalam skenario pengembangan kepariwisatan Indonesia. Harapannya, sektor wisata ini menggerakkan ekonomi wilayah Sulawesi Selatan.

Setelah di Tana Toraja, Kedatuan Luwu di Istana Datu Luwu di Kota Palopo juga menganugerahkan gelar adat kepada Presiden SBY dan Ibu Negara. Gelar adat kepada Presiden SBY adalah "Anakaji To Appamonang RI Luwu" yang artinya Pangeran yang Mulia, Sang Pengangkat Martabat di Luwu. Sementara itu, Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono menerima Gelar Adat "We Tappa Cina Wara-Warae Ri Majapai " atau Puteri yang berwajah bersinar Cemerlang dari Majapahit.

Dalam mosaik sejarah kerajaan, Kerajaan/Kedatuan Luwu merupakan tempat asal manuskrip naskah cerita terpanjang di dunia yaitu I La Galigo. Ini sebagai karya sastra yang terkenal di dunia, dan sebagai wujud keunggulan peradaban masyarakat Nusantara. Di Palopo, Presiden SBY mengajak seluruh anak bangsa untuk menghargai kearifan lokal komunitas Tana Luwu.

Dari Sulawesi Selatan ini, khususnya dari Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Presiden SBY dengan tegas mengatakan agar Indonesia jangan tergantung dari impor sapi dari Australia dan New Zealand. Pernyataan yang cukup keras ini ditegaskan Presiden di wilayah pengembangbiakan dan pembibitan Sapi Brahman X dan Sapi Bali oleh PT. Berdikari Live Stock atau disingkat BULS.

Pola integrasi dengan agro forestry menjadi model dari BULS. Prinsip berdikari (berdiri di kaki sendiri atau mandiri) sudah harus ditunjukkan oleh Indonesia dengan mendorong percepatan dan pengembangan sentra-sentra ternak sapi di seluruh tanah air. BULS menjadi salah satu andalan dalam menggerakan peternakan, termasuk dengan mendorong pengembangan sentra ternak sapi di wilayah Papua dan Papua Barat.

Sulawesi Selatan adalah contoh dari salah satu provinsi yang maju dan berkembang. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 7,65 persen di tahun 2013. Bahkan tahun lalu mencapai 8,37 persen.

Di tengah kebangkitan Indonesia sebagai "an emerging country", Sulawesi Selatan menjadi salah satu kekuatan utama dalam kebangkitan Indonesia.

galeri foto

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...