Jun 20, 2014

Velix Wanggai: Tidak Ada Instruksi ke Setyardi untuk Terbitkan Obor Rakyat

Rabu, 18/06/2014 22:01 WIB

Rina Atriana - detikNews
 
Velix Wanggai

Jakarta - Stafsus Presiden Bidang Pembangunan dan Otda, Velix Wanggai membenarkan bahwa Pemimpin Redaksi tablodi Obor Rakyat Setyardi Budiyono adalah benar stafnya di bagian pembangunan perkotaan dan perdesaan, serta koordinator kewilayahan Sumatera. Meski begitu apa yang ada di tabloid adalah pandangan pribadi Setyardi, bukan instruksi Velix ataupun Istana.

Berdasarkan rilis dari Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otda Velix Wanggai yang diterima detikcom, Rabu (18/6/2014), ada beberapa poin dari Velix, yang berisi pandangan terhadap keterlibatan Setyardi di tabloid tersebut. Poin-poin tersebut antara lain:

1. Kami sebagai atasan langsung Setyardi Budiyono menegaskan bahwa Staf Khusus Presiden maupun Istana tidak pernah mengeluarkan arahan atau instruksi kepada Setyardi dalam penerbitan tabloid Obor Rakyat. Hal ini sebagai sikap dan langkah pribadi yang diinisiasi sendiri oleh Setyardi dalam mensikapi prosesi demokrasi 2014 ini.

Dengan demikian, setiap langkah serta substansi yang termuat di dalam tabloid Obor Rakyat hanya mewakili pandangan pribadi, dan bukan pandangan istana. Saat ini pula, Setyardi sedang cuti di luar tanggungan negara yang dilakukannya sejak akhir April hingga akhir Juli 2014. Secara tugas keseharian, Setyardi bertanggung jawab dalam urusan pembangunan perkotaan dan perdesaan, serta koordinator kewilayahan Sumatera;

2. Sebagai langkah pribadi, Setyardi telah menyatakan siap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dalam penerbitan Obor Rakyat ini. Bentuk pertanggungjawaban itu dapat diklarifikasi di lembaga penegak hukum, lembaga pengawas Pemilu, maupun lembaga pengawas pers.

Dengan demikian, Dewan Pers maupun Bawaslu dapat membuka ruang dialog bagi Setyardi untuk menjelaskan bangunan argumentasi kebebasan berekspresi dan berpendapat melalui tabloid Obor Rakyat ini. Dengan dialog ini, kita semua dapat menemui sisi antara sikap kritis bersuara dan manakah sisi yang dianggap melanggar hukum;

3. Dalam mensikapi pro-kontra ini, Setyardi Budiyono telah bertemu dengan Seskab Dipo Alam untuk melaporkan latarbelakang sikap, langkah pribadi dan hak politik Setyardi dalam peransertanya dalam penerbitan tabloid Obor Rakyat ini. Sebagai kelanjutan, Istana menghormati proses hukum, baik di tataran lembaga penegak hukum, pengawas Pemilu, dan lembaga pengawasa pers.

Dengan demikian, Setyardi memiliki ruang untuk berdialog dengan pihak Kepolisian, Bawaslu, dan Dewan Pers. Istana berharap kita semua menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dalam kepolitikan kekinian yang dinamis.

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...