Nov 19, 2009

Presiden SBY Angkat 10 Staf Khusus

Kamis, 19/11/2009 20:33 WIB
Luhur Hertanto - detikNews

Jakarta - Presiden SBY mengangkat 10 orang staf khusus di era baru pemerintahannya. Dari 10 orang staf khusus itu, 5 di antaranya merupakan wajah baru.

Informasi yang diperoleh detikcom dari sumber di Istana Kepresidenan, 6 wajah baru yang mengisi kursi staf khusus Presiden SBY adalah Andi Arief, Julian Adrian Pasha, Velix Wanggai, Kolonel Ahmad Yani Basuki, Jusuf Wangkar dan Daniel S Paringga.

Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik yang juga menjadi korban penculikan, Andi Arief, diangkat menjadi staf khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam. Julian Adrian Pasha menempati posisi sebagai juru bicara presiden.

Jusuf Wangkar diangkat sebagai staf khusus Presiden bidang keamanan. Sementara Daniel Sparringa mengisi staf khusus presiden bidang politik.

Velix Wanggai diangkat menjadi staf khusus Presiden bidang Otonomi Daerah. Velix adalah Direktur Eksekutif The Institute for Regional Institutions and Networks (IRIAN Institute), sebuah LSM yang berkonsensi di berbagai persoalan di Papua.

Selanjutnya Kolonel Ahmad Yani Basuki diangkat sebagai staf khusus Presiden bidang informasi dan komunikasi. Perwira menengah TNI AD penyandang gelar doktor sosiologi ini memang telah lama berkecimpung di bidang komunikasi massa. Selama berdinas di TNI AD dia pernah menjabat sebagai Kabidpenum Puspen TNI.

Sementara 4 wajah lama yang kembali menjadi staf khusus Presiden adalah Denny Indrayana, Dino Patti Djalal, Sardan Marbun, dan Heru Lelono. Denny tetap di posisi staf khusus bidang hukum. Demikian pula dengan Dino Patti Djalal yang tetap menjadi juru bicara luar negeri. Sedangkan Sardan Marbun menjadi staf khusus Presiden bidang Sosial.

"Nama-nama tersebut akan diumumkan besok, Jumat (20/11/2009)," ujar sumber detikcom tersebut, Kamis (19/11/2009).

Sumber tersebut menambahkan, para staf khusus ini setiap hari wajib sudah berada di Bina Graha pukul 09.00 WIB. Sore harinya, mereka juga akan melakukan rapat koordinasi. Hal ini dilakukan agar para staf khusus ini selalu 1 langkah, tidak bergerak sendiri-sendiri.

"Sepanjang hari ini mereka baru rapat perdana di Wisma Negara. Tadi pagi mereka mendapatkan briefing pertama dari Presiden SBY," ungkap sumber itu.

(djo/asy)

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...