Nov 8, 2009

New Deal for Papua


Minggu, 08 November 2009 pukul 01:47:00
Memikirkan Masa Depan Papua

Buku New Deal for Papua ini berisi pikiran dari putra asli Papua, yaitu Velix Vernando Wanggai. Sebagai putra daerah, Velix sangat peduli terhadap nasib kampung halamannya yang hingga kini masih terjadi letupan-letupan. Padahal, keistimewaan telah diberikan sejak tujuh tahun lalu.Apa kabar otonomi khusus Papua? Ketika UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua diketok di DPR, semua mata menaruh harapan besar. Angin segar bagi masyarakat di Papua. Hak-hak dasar rakyat Papua bisa didapatkan dengan mudah. Konflik yang tak pernah berakhir bagaikan benang kusut akan terurai dengan rapi. Semua berharap, undang-undang ini bisa mengubah menjadikan Papua sebagai provinsi kaya, dan masyarakatnya pun makmur.Tujuh tahun berlalu. Nasib UU ini tak jelas. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Komarudin Watubun, mempertanyakan keseriusan Jakarta yang hingga kini tidak pernah melakukan evaluasi UU Otsus. Undang-undang ini hanya sampai level atas tidak menurun sampai ke bawah. ''Ketiadaan proses evaluasi ini menyebabkan kita tidak mengetahui sejauh mana manfaat dari undang-undang tersebut bagi kesejahteraan rakyat Papua.

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...