Jul 3, 2015

Serapan Dana Infrastruktur PUPR Gerakkan Ekonomi Daerah


Jum'at, 03 Juli 2015 , 04:10:00 WIB

Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

VELIX WANGGAI/NET
  

RMOL. Di tengah dinamika ekonomi nasional yang sedang lesu, infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat PUPR menjadi andalan sebagai penggerak ekonomi daerah-daerah. Karena itu, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono mengajak seluruh staf di Kementerian PUPR untuk memahami getaran-getaran harapan rakyat terhadap percepatan serapan dana infrastruktur PUPR.

Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa sampai dengan Kamis sore (2/7), dana Kementerian PUPR telah terserap rata-rata nasional sebesar 14,80 persen atau senilai Rp 17,5 Triliun dari alokasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp 118,5 Triliun. Kementerian PUPR juga menyediakan 14.501 paket yang tersebar lintas direktorat jenderal di seluruh Tanah Air.

Terkait dengan serapan anggaran ini, Basuki Hadimuljono sudah menjelaskannya di dalam Sidang Paripurna tentang serapan dana APBN yang digelar di Istana Kamis kemarin.

Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Velix Wanggai, serapan dana sebesar 14,80 persen adalah pola yang selama ini menjadi pola realisasi keuangan semester 1, dengan berbagai kegiatan yang mulai dilaksanakan dengan biaya termin pertama. Dalam semester 2 sejak Juli hingga Desember 2015 serapan dana akan meningkat dan diperkirakan mencapai 93 persen realisasi keuangan.

"Sejumlah program-program strategis digenjot pelaksanaannya. Termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 26,8 Triliun yang disebar ke daerah-daerah dipercepat realisasinya, baik DAK jalan, irigasi, air minum dan sanitasi," kata Velix dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 3/7).

Dari e-monitoring yang dilakukan secara intens menit demi menit, Velix Wanggai menjelaskan juga bahwa serapan dana infrastruktur PUPR telah menggerakkan ekonomi daerah secara bertahap. Di kegiatan jalan dan jembatan, ada beberapa provinsi yang serapan diatas 20 persen seperti DI Yogyakarta, Nanggroe Aceh Darussalam, Jambi, Maluku, Bengkulu, Sulawesi Barat dan DKI Jakarta, serta Maluku Utara.

"Serapan dana di atas 20 persen di daerah-daerah seperti pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan jembatan, peningkatan struktur jalan, penggantian jembatan, pelebaran jalan, pembangunan jalan di kawasan industri dan daerah perbatasan dan terpencil maupun kegiatan perencanaan dan pengawasan teknis. Harapannya, serapan dana ini kian menggerakan ekonomi lokal di seluruh tanah air," demikian Velix Wanggai. [ysa]

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...