Jan 29, 2011

"Klub Indonesia Harus Melalui Masa Transisi"

29 Januari 2011 | 15:02

Velix Wanggai/ Jaka-SOCCER

Acara Gathering SOCCER Mania dibuka oleh Velix Wanggai selaku Staf Khusus Presiden RI Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi. Dalam pembahasan awal ini, Velix langsung menggebrak dengan pembahasan mengenai dana APBD yang dikonsumsi klub-klub Indonesia.

Beberapa pemaparan penting oleh Velix langsung disimak secara serius oleh puluhan peserta diskusi yang hadir di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta.
Kepada seluruh peserta diskusi, Velix menjelaskan mengenai pentingnya upaya setiap klub mencoba melalui masa transisi dari ketergantungan terhadap dana APBD menjadi lebih mandiri.

Dalam hal ini, Velix juga menyebut beberapa klub besar Indonesia yang dinilai sudah bersih dari pendanaan APBD. Berkaca pada beberapa klub itu, Velix meminta agar klub-klub lain mampu ikut keluar dari pendanaan APBD.

"Regulasi mengenai dana APBD disikapi berbeda di setiap daerah. Hal ini pula yang membuat kemudian dimaknai beda pula oleh berbagai kalangan," bilang Velix. "Untuk menjadikan sebuah klub mandiri, kita akan menggunakan semacam masa gtransisi. Ada beberapa daerah yang memang masih mendapat pendanaan dari pihak-pihak tertentu atau sponsor, tapi ada juga yang tidak."

Velix sendiri berharap mengenai permasalahan dana APBD juga mendapat perhatian dari FIFA dan AFC selaku badan tertinggi sepak bola dunia dan Asia.

"APBD sendiri masih menjadi kontroversi. FIFA dan AFC juga mengatur 5 aspek untuk menjadi klub profesional. Dan, di antaranya infrastruktur serta finansial. Atas dasar itu, kita harus mempertanyakan kembali konsistensi FIFA dan AFC tentang pendanaan bagi klub-klub," pungkas Velix. (JoPauline)

Artikel terkait

Copyright © Duniasoccer , All Rights Reserved 2011

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...