Apr 4, 2014

Jejak Langkah Presiden SBY : Velix Wanggai Luncurkan Buku “Indonesia Untuk Semua”


Jejak Langkah Presiden SBY : Velix Wanggai Luncurkan Buku “Indonesia Untuk Semua”

Jurnas.com | STAF Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Vernando Wanggai meluncurkan buku berjudul “Indonesia Untuk Semua: Catatan Haluan Pembangunan, Demokrasi, dan Diplomasi Presiden SBY. Buku setebal 660 halaman ini diluncurkan di Jakarta, Kamis (3/4).

Velix Wanggai mengatakan buku ini merupakan bunga rampai artikel yang dimuat di media massa utamanya di Harian Jurnal Nasional sejak 2010 sampai 2013. Menurutnya, buku ini menggambarkan jejak langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di dalam mengelola Indonesia yang sedang berubah.

Velix mengungkapkan, pada awal tahun 2009, saat dirinya bersama beberapa orang dipanggil untuk dilakukan fit and proper test bagi calon Staf Khusus Presiden, Presiden SBY berpesan agar membangun tradisi baru dalam politik modern Indonesia deengan merekam jejak langkah pemimpin-pemimpin nasional dalam bentuk buku. Karena buku akan menjadi warisan penting bagi generasi baru untuk memahami secara utuh apa yang ada di hati, pikiran, langkah dari para pemimpinnya.

“Pada titik ini, jejak langkah Presiden SBY akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama generasi muda untuk memegang prinsip keberlanjutan, dan perubahan di dalam mengelola Tanah Air yang kita cintai ini,” kata Velix Wanggai.

Dalam buku ini, Velix Wanggai membagi pemikiran, langkah dan kebijakan Presiden SBY ke dalam sembilan bab, yakni Mari Bersatu Membangun Bangsa; Di Bawah Bendera Reformasi; Membangun Karakter Bangsa; Politik Perencanaan Nasional Ala SBY; Politik Pembangunan Regional Ala SBY; Mengelola Aceh hingga Papua; Menuju Kemuliaan Papua; Meneguhkan NKRI; dan Indonesia untuk Dunia.

Velix menjelaskan buku ini memotret berbagai isu, langkah dan kebijakan Presiden SBY serta dinamika yang berkembang baik di dalam maupun di luar negeri.

Peluncuran buku Velix Wanggai ditandai dengan menyerahkan secara simbolis kepada beberapa tokoh, akademisi/pengamat, perwakilan kementerian/lembaga, perwakilan media massa, generasi muda, dan tokoh masyarakat.

Pengamat Politik UGM, Ari Dwipayana saat diskusi buku Velix Wanggai, menekankan bahwa pemerintahan Presiden SBY dibangun atas spirit inklusifitas. Artinya pemerintahan dan pembangunan melibatkan semua kekuatan elemen bangsa dan hal ini sejalan dengan spirit yang dibangun oleh para pendiri bangsa.

“Pemikiran historis terkait inklusifisme sangat penting untuk disadarkan kepada generasi muda di masa depan,” kata Ari Dwipayana.

Ari menilai bahwa semangat inklusifisme yang dibangun Presiden SBY tentu menghadapai sejumlah dilema. Dilema ini juga akan dialami baik pemimpin sebelum Presiden SBY dan nanti pemimpin pasca Presiden SBY.

“Kedepan, siapapun pemimpin baik sebelum Presiden SBY, di masa SBY dan pasca SBY, pasti akan berhadapan dengan dilema-dilema utamanya berkaitan dengan sistem demokrasi kita,” kata Ari.

Pengamat Hubungan Internasional sekaligus Asisten Staf Khusus Presiden, Yayan Ganda Hayat Mulyana menyampaikan apresiasi atas kiprah dan peran Indonesia di dunia internasional. Di masa pemerintahan Presiden SBY, kata Yayan, Indonesia tercatat salah satu negara yang mengirim pasukan perdamaian PBB paling banyak. Ia juga mengapresiasi berbagai keterlibatan dan peran Indonesia di forum internasional seperti G20, APEC, ASEAN, dan forum internasional lainnya.

Karena itu, Yayan berharap pemimpin kedepan harus melanjutkan capaian dan keberhasilan pemerintahan Presiden SBY.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Pengamat Otonomi Daerah, Mas’ud Said juga mengapresiasi capaian dan kinerja pemerintahan Presiden SBY.

“Pada awal reformasi, dunia sempat meramalkan Indonesia akan hancur. Namun dibawah pemerintahan Presiden SBY, semua prediksi itu terbantahkan. Indonesia justru melampaui ekspektasi yang diharapkan,” kata Mas’ud Said.

Bupati Fak Fak, Mohammad Uswanas yang hadir memberikan testimoni, juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden SBY yang telah melibatkan semua komponen bangsa untuk terlibat dalam pembangunan.

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...