Dec 20, 2011

Kelompok-Kelompok di Papua harus Samakan Persepsi

Penulis : Donny Andhika, Selasa, 20 Desember 2011 20:49 WIB

JAKARTA--MICOM: Pemerintah pusat memang sudah mulai mempersiapkan langkah-langkah menuju dialog Jakarta-Papua. Namun, langkah tersebut tidak akan berarti dan mampu mencapai target jika antarsesama kelompok di Papua belum mau menyamakan persepsinya.

"Harus ada pembicaraan bersama antar orang Papua itu sendiri. Ego masing-masing harus diturunkan," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, Velix Wanggai saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (20/12).

Menurut Velix, orang Papua juga memiliki keragaman etnik. Dan tak jarang hal ini berdampak juga pada persepsi yang berkembang. "Kita mencoba menyederhanakan kelompok-kelompok yang beragam juga persoalan fundamental yang harus dipecahkan pemerintah," ujar Velix.

Menurutnya, saat ini masalah kepercayaan yang sebelumnya tidak ada sudah mulai terbentuk. "Sekarang bukan persoalan trust. Tapi persepsi terhadap otsus. Ini yang coba kami kelola," ujarnya.

Velix menambahkan, dalam persoalan Papua, bahkan kesepakatan baru bisa saja diperlukan. "Dimanapun persoalannya, yang harus kita lakukan adalah sebuah new institutional arrangement, Sebuah kesepakatan bersama yang baru yang harus kita atur," katanya.

Ia mengatakan, hal tersebut layak ditempuh agar tidak terjadi perpecahan antar sesama orang Papua. "Kalau harus lewat sebuah kompetisi politik ya kita sepakati. Atau sebuah kelembagaan baru. Kita harus atur bagaimana kesepakatan antara etnik itu," tukasnya. (*/OL-04)

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...