Dec 20, 2011

SBY Responsif dengan Persoalan Papua

"Beliau memerintahkan kementerian dan UP4B membangun komunikasi dengan Papua," kata Velix

Selasa, 20 Desember 2011, 18:51 WIB

Arfi Bambani Amri, Syahrul Ansyari


Presiden SBY suatu waktu menggelar jumpa pers membahas Papua (Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki)


VIVAnews - Rakyat Papua tampaknya masih harus memendam keinginannya untuk dapat bertemu, berdialog dan bertatap muka langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY belum mengagendakan dialog khusus dengan warga Papua.

Berdasarkan keterangan Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai, SBY memilih untuk memberikan wewenang kepada sejumlah kementerian dan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua untuk melakukan komunikasi. "Presiden SBY memiliki sistem dalam bekerja. Beliau memerintahkan kementerian dan UP4B membangun komunikasi dengan Papua," katanya saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 20 Desember 2011.

Velix membantah jika pemerintah khususnya Presiden SBY bersikap tertutup dalam merespons isu Papua. Menurutnya, SBY selalu membuka diri untuk berdialog dengan mereka. "Pemerintah terbuka mendengar pandangan-pandangan mereka. Beberapa solusi ditawarkan. Kami tentu akan merumuskan langkah yang lebih tepat dalam menyelesaikan persoalan di Papua," katanya.

Velix menyebut salah satu faktor kegagalan dana Otonomi Khusus sampai ke masyarakat secara langsung adalah karena terhambat birokrasi. Oleh karenanya, dia menilai, untuk mengatasinya ego masing-masing pihak perlu dikesampingkan.

"Pemerintah perlu menyerap aspirasi, mencoba memetakan aspirasi rakyat di Papua. PR kita adalah bagaimana menyamakan persepsi terhadap otsus yang saat ini kita coba kelola," ucapnya.

• VIVAnews

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...