Oct 15, 2010

Presiden Bahas Percepatan Pembangunan Tanah Papua

Politikindonesia - Tinjauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat tak hanya soal penanganan pasca bencana banjir bandang. Selain rekonstruksi dan rehabilitasi Wasior, Presiden akan mendiskusikan serius upaya percepatan kesejahteraan rakyat di tanah Papua.


Demikian disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai yang mendampingi Presiden menjelang kepulangan ke Jakarta, Jumat (15/10) pukul 10.15 WIT.

Kata Velix, untuk mematangkan konsep percepatan pembangunan di Tanah Papua, pada bulan depan, Presiden akan menggelar rapat khusus ini. “Kedua Gubernur akan diminta untuk mempresentasikan master plan yang akan diusulkan oleh kedua pemerintah provinsi ini.”

Dikemukakan Velix, Presiden berbicara secara mendalam tentang peningkatan pelaksanaan pembangunan lebih lanjut di dua provinsi, Papua dan Papua Barat.

“Dalam dua hari ini, Presiden mendiskusikan secara intens tentang upaya rekonstruksi dan rehabilitasi Wasior, serta upaya percepatan kesejahteraan rakyat Papua secara keseluruhan di Tanah Papua,” ujar Velix kepada politikindonesia.com.

Tentang Wasior, Velix mengungkapkan bahwa Presiden menegaskan, pada masa tanggap darurat, pemerintah daerah adalah ujung tombak penanganan di lapangan. “Dalam waktu dekat, Pemerintah akan membangun hunian sementara (huntara)."

Operasi bhakti akan dilakukan oleh TNI dan Polri, serta masyarakat lokal, sehingga masyarakat setempat memiliki pendapatan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan upaya rekonstruksi dan rehabilitasi Wasior.

Kata Velix, Presiden SBY memerintahkan untuk dilakukan koreksi dan evaluasi atas Instruksi Presiden (Inpres) No 5 tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. “Inpres itu perlu dilanjukan dan ditingkatkan untuk efektifitasnya.”

Menurut Velix, dalam 4 tahun mendatang, akan dibangun kawasan-kawasan ekonomi khusus di kedua propinsi tersebut. Dengan begitu, industri-industri lokal dapat tumbuh dan berkembang. “Kita kembangkan 2 kluster ekonomi di Papua dan 1 kluster di Papua Barat.”

Velix mengatakan, pembangunan di wilayah Papua, akan melibatkan dunia usaha yang ramah lingkungan dan akan didukung oleh pembangkit listrik. “Kita dorong kluster ekonomi perkebunan di wilayah Timika, wilayah Merauke dan wilayah utara Papua.”

Sementara di Papua Barat, pemerintah akan mendorong 1 kluster ekonomi untuk dorong pengembangan semen, pertanian dan peternakan sapi.
(aan/ftu/yk)



No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...