Oct 2, 2010

Istana Minta Media Bantu Minimalisir Konflik

Sabtu, 02 Oktober 2010 , 16:50:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto




RMOL.
Kekhawatiran terhadap peran media dalam memicu peningkatan kerusuhan horisontal juga dirasakan pihak istana.

Pada diskusi "Republik Konflik" di Warung Daun, Cikini, Sabtu (2/10), Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai menghimbau agar media membantu meredakan konflik dan memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat.

"Harus ada keseimbangan dalam pemberitaan. Harus ada pendidikan politik dan kultural yang menghargai perbedaan dalam setiap pemberitaan," ujar putra Papua itu.

Kalau media tetap memberitakan kekerasan, lanjut Velix, demokrasi Indonesia akan menjadi demokrasi sensitif.

"Dalam 10 tahun terakhir di ruang politik selalu berfikir menang kalah, di ruang bisnis selalu berfikir untung rugi, namun tidak ada ruang cultural, educating mind and heart," lanjutnya.

Masih menurut Velix, hal tersebut menjadi penting karena dengan mendorong seni dan kebuadayaan terbukti bisa meminimalisir terjadinya konflik.

"Misal, dengan memnbangun lapangan bola, konflik di Maluku selesai. Ini kan simple. Dengan membangun lapangan bola, bisa merajut lagi hubungan sosial yang terputus," lanjutnya. [arp]

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...