Nov 10, 2011

Velix: UKP4B akan Lakukan Quick Win di Papua

| Jakarta, 21:51 Thu, 10 Nov 2011
Anton Setiawan / Jurnal Nasional

Jurnas.com | MASALAH percepatan pembangunan kerap memicu terjadi konflik di Papua. Kehadiran Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), diharapkan mampu memberikan solusi, salah satunya dengan program Quick Win.

Menurut Velix Wanggai, staf khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, program ini merupakan sebagai bentuk komitmen untuk memperbaiki kondisi Papua dengan pembangunan yang bisa dirasakan langsung di bumi Cendrawasih itu. "Sesuai dengan arahan Presiden, Pemerintah melalui UKP4B, akan melakukan langkah atau program quick win, agar lebih bisa dirasakan masyarakat Papua dalam waktu singkat," kata Velix, saat dihubungi Jurnal Nasional, Kamis, 10/11.

Menurut Velix, percepatan pembangunan yang lambat disegala sektor memang kerap menjadi pemicu terjadinya konflik di Papua.

Menurut Velix, ada hal yang memicu terjadi konflik di Papua. Pertama dari strutural. Terdapat kondisi paradoks di masyarakat Papua, yang selalu merasa dengan kondisi Sumber Daya Alam (SDA), melimpah namun diri sisi kesejateraan mereka masih miskin. Selain itu, lanjut Velix, adanya kesenjangan konsentrasi pembangunan di Papua. "Selama ini pembangunan hanya dirasakan di kota, tapi belum menyeluruh sampai ke pelosok," kata Velix.

Kemudian, lanjut Velix, dari sisi kultural, masih adanya masyarakat yang terisolasi sehingga menghambat program percepatan pembangunan. "Untuk itu, program Quick win diharapkan akan menjadi solusi. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah terhadap peneyelesaian masalah di Papua. Pemerintah dan UKP4B, akan memadukan dan memastikan program dari pusat dan daerah. Tapi, UKP4B, juga terbuka bagi masyarakat, bila ingin memberikan masukan dan solusi dengan kondisi rill disana," kata Velix.

Selain mendorong program quick win, pemerintah juga akan melakukan pendekatan secara afirmatif policy, atau pendekatan khusus dalam menyelesaikan masalah di Papua.

Diantaranya, kata Velix, dengan pemberian akses lebih besar berkarir di bidang profesional, seperti di birokrasi, TNI, polisi, dan tenaga ahli di bidang profesional. "Kami juga akan memberikan akses bagi mahasiswa Papua berprestasi untuk menempuh pendidikan di kampus ternama di luar Papua," ujar Velix Wanggai.

Sementara mengenai UKP4B, kata Velix, dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan serta membuka komunikasi dengan kelompok strategis di Papua. Tujuannya, lanjut Velix untuk mengetahui masalah yang kerap memicu konflik di Papua. "Komunikasi ini sesuai arahan Presiden harus konstruktif, dan dilandasi dengan konteks NKRI, Otonomi Khusus. dan percepatan pembangunan," ujar Velix.

Dia berharap dengan adanya UKP4B, permasalahan di Papua bisa segera diatasi, sehingga, kedepan kata dia, tidak terulang kembali konflik sosial yang tak jarang kerap merenggut nyawa sesama masyarakat Papua.

Penulis: Andhika Tirta Saputra

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...