May 9, 2015

Jokowi Akan Percepat Pembangunan di Kepulauan Maluku

Sabtu, 09/05/2015 02:19 WIB

Mega Putra Ratya - detikNews

Jokowi Akan Percepat Pembangunan di Kepulauan Maluku  
Presiden Jokowi (Rusman/Setpres/detikFOTO) 
 
Jakarta - Presiden Jokowi meresmikan sejumlah proyek infrastruktur dan memberikan bantuan untuk masyarakat di bidang pertanian. Kedatangan Presiden Jokowi adalah bentuk perhatian pemerintah pusat dalam pembangunan di Kepulauan Maluku.

"Kedatangan Presiden Joko Widodo akan mempertegaskan langkah Pemerintah dalam percepatan pembangunan Kepulauan Maluku," kata Perencana Bappenas Velix Wanggai dalam keterangannya, Jumat (8/5/2015).

‎Mantan Staf Khusus Presiden SBY bidang pembangunan dan otonomi daerah ini mengatakan, Kepulauan Maluku mendapat perhatian pemerintah dalam desain perencanaan pengembangan wilayah secara nasional tahun 2015-2019. Dalam desain yang dirumuskan Bappenas, tema besar Kepulauan Maluku diarahkan sebagai lumbung ikan nasional dan produsen makanan laut, industri berbasis komoditas perikanan, industri pengolahan berbasis nikel dan tembaga, serta pariwisata bahari.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang telah disahkan dalam Perpres No. 2/2015, didorong percepatan dan perluasan ekonomi wilayah Kepulauan Maluku melalui pusat-pusat pertumbuhan ekonomi termasuk di antaranya 2 kawasan ekonomi khusus, 1 kawasan industri dan pusat ekonomi daerah pinggiran.

"Selain itu, langkah pemerintah untuk atasi kesenjangan antar wilayah dan antar pulau dengan program-program pembangunan daerah tertinggal dan perdesaan. Pemerintah target untuk mengentaskan 11 Kabupaten tertinggal, menurunnya angka kemiskinan di daerah tertinggal Kepulauan Maluku menjadi 14,31 persen dan meningkatnya IPM sebesar 71,90," paparnya.

Di Provinsi Maluku Utara dan Maluku, lanjut Velix, dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, rencana KEK di Provinsi Maluku dan Kawasan Industri Buli dengan komoditas nikel dan pusat pengolahan perikanan dan perkebunan seperti cengkeh, pala dan kelapa. Untuk kawasan strategis ini, pemerintah menganggap infrastruktur dasar menjadi kunci ekonomi.

"Karena itu, didorong pengembangan dan rehabilitasi Bandar Udara Morotai, Bandar Udara di Tual, dan Bandar Udara Sultan Babullah di Ternate. Juga dikembangkan Pelabuhan Sofifi-Kaiyasa, pembangunan pelabuhan dan akses jalan di Kawasan Industri Buli di Kabupaten Halmahera Timur, serta pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Ambon maupun sejumlah dermaga yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara," jelasnya.

Dengan situasi wilayah Kepulauan Maluku yang khas kepulauan dan lautan, regulasi insentif fiskal yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan kompetitif akan diberikan pemerintah guna roda ekonomi kawasan strategis bergerak. Kepulauan Maluku juga terkenal dengan potensi wisata bahari. Industri wisata tumbuh di Kepulauan Maluku dimana wisatawan yang datang pada tahun 2011 sebanyak 16.004 wisatawan dan meningkat menjadi 52.360 wisatawan di tahun 2013.

"Potensi ini akan menjadi perhatian serius dari pemerintah dalam pengembangan wisata bahari di Kepulauan Maluku," tutup Velix Wanggai.

Untuk diketahui, Kamis (7/5), di Ambon, Presiden Jokowi menghadiri ​peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Grand Launching Mangente Ambon Tahun 2015.

Jokowi juga membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada beberapa perwakilan masyarakat Ambon.

Dari Ambon, Presiden Jokowi bertolak menuju Pulau Buru untuk melakukan Pencanangan Penanaman 100 Hektar Padi dan Peresmian Bendungan Way Leman. Sebagaimana di Ambon, Presiden juga menyerahkan KKS, KIS, dan KIP kepada perwakilan masyarakat di Pulau Buru.

Usai kunjungan ke Maluku, Presiden Jokowi beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Maluku Utara, pada Jumat (8/5), untuk melakukan pencanangan pembangunan Kota Baru untuk ibukota Provinsi Maluku Utara dan peresmian proyek infrastruktur.

No comments:

Staf Ahli Bapennas: Ibu kota direncanakan pindah pada semester I 2024

  Selasa, 21 Desember 2021 17:32 WIB   Tangkapan layar - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Velix Vernando ...